Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hamas Sepakat Bebaskan 10 Sandera Israel, Peluang Gencatan Senjata di Gaza Meningkat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Hamas Sepakat Bebaskan 10 Sandera Israel, Peluang Gencatan Senjata di Gaza Meningkat
Foto: Hamas Sepakat Bebaskan 10 Sandera Israel, Peluang Gencatan Senjata di Gaza Meningkat(Sumber: ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.)

Pantau - Hamas menyatakan kesediaannya untuk membebaskan 10 warga Israel yang disandera sebagai bagian dari upaya menuju kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, menurut pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu malam (9/7/2025).

Hamas Tunjukkan Fleksibilitas, Tekankan Tujuan Komprehensif

Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan bahwa gerakan tersebut telah menunjukkan fleksibilitas yang diperlukan dalam perundingan dan menyepakati pembebasan 10 sandera Israel.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan komprehensif yang tidak hanya menghentikan agresi Israel, tetapi juga menjamin masuknya bantuan kemanusiaan dan meringankan penderitaan warga Gaza.

Meski demikian, Hamas menyebut masih ada isu-isu krusial yang tengah dibahas dalam proses negosiasi, termasuk aliran bantuan kemanusiaan secara bebas, penarikan pasukan Israel dari wilayah Jalur Gaza, serta jaminan atas gencatan senjata permanen.

Israel hingga kini belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan tersebut.

Namun, lembaga penyiaran publik Israel mengutip sumber anonim yang menyebut bahwa Israel telah menunjukkan fleksibilitas signifikan dalam beberapa jam terakhir, khususnya terkait kemungkinan penarikan pasukan dari poros Morag di Gaza selatan.

Tekanan Diplomatik Menguat, Trump Sebut Kesepakatan Semakin Dekat

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan bahwa pemerintahannya kini semakin dekat dengan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Ia mengungkapkan hal tersebut setelah bertemu dua kali dalam 24 jam terakhir dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

Pertemuan itu fokus membahas gencatan senjata dan pertukaran tawanan sebagai bagian dari penyelesaian konflik.

Sementara itu, mantan Kepala Staf Militer Israel Gadi Eisenkot menyerukan kepada Netanyahu agar segera menghentikan sikap keras kepala dan menyepakati kesepakatan damai demi pembebasan sandera dan tercapainya gencatan senjata permanen.

Proses perundingan antara delegasi Hamas dan Israel masih berlangsung intensif di Doha, Qatar, dengan dukungan mediasi internasional.

Perang yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Palestina dan menimbulkan krisis kemanusiaan besar di Gaza.

Penulis :
Aditya Yohan