Pantau - Pekan Pertukaran Internasional bertajuk "Bersama Tiongkok, Jelajahi Dunia yang Berwarna-warni" resmi dimulai pada 15 Juli 2025 di Zunyi, Provinsi Guizhou, Tiongkok, dengan mengusung tema "Memajukan Industri Unggulan dengan Keterbukaan Tingkat Tinggi."
Lebih dari 200 Peserta Hadir dari 30 Negara
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari lebih dari 30 negara, termasuk diplomat asing di Tiongkok, pakar dan akademisi, influencer internasional, mahasiswa, serta perwakilan perusahaan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperlihatkan secara langsung perkembangan industri unggulan dan potensi ekonomi lokal di Provinsi Guizhou.
David Blair, Wakil Direktur Pusat Globalisasi dan Ekonom Senior, mengatakan bahwa dunia yang beragam membutuhkan model pembangunan yang beragam pula agar kesejahteraan bisa dirasakan secara merata.
Ia menambahkan, "Tiongkok telah mencatat kemajuan besar dalam transformasi ekonominya, dan Zunyi bisa menjadi contoh ideal dalam memajukan produktivitas lokal dan menciptakan kemakmuran bersama."
Pertukaran Budaya Dukung Perdagangan dan Pariwisata
Peneliti Senior di Taihe Institute sekaligus pakar politik internasional, Einar Tangen, menyoroti pentingnya pertukaran budaya sebagai pendorong pertumbuhan perdagangan global.
Ia menyampaikan bahwa budaya lokal Guizhou seperti batik tradisional, turnamen Village Super League (Cun Chao), dan lagu rakyat etnis Dong berkontribusi besar terhadap pertumbuhan pariwisata sebesar 10 persen.
Einar juga menambahkan bahwa arus perdagangan internasional semakin terbuka berkat perkembangan digital dan pertukaran data pariwisata, seperti masuknya sutra Thailand ke Guizhou, pembayaran digital oleh perusahaan Uzbekistan, dan penjualan kerajinan tangan Kenya.
Produk Lokal Zunyi Dipromosikan Global
XuFang International Media–China International Communications Group (CICG) bekerja sama dengan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) meluncurkan edisi Zunyi dari program "Produk Unggulan Tiongkok" untuk go global.
Dalam pameran yang digelar, ditampilkan beragam produk khas Guizhou, antara lain teh hijau Meitan Cuiya, cabai Zunyi, minuman keras Moutai dan Zhenjiu, serta anyaman bambu dan sulaman warisan budaya takbenda.
Sejumlah perusahaan juga membuka studio live streaming di lokasi acara untuk mempromosikan produk mereka secara daring.
Para diplomat dari berbagai negara dan influencer muda turut hadir di studio tersebut untuk berbagi pengalaman mengenai produk unggulan dan potensi ekspor dari Zunyi.
- Penulis :
- Aditya Yohan
