Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Indonesia–Prancis Perkuat Kerja Sama Perfilman, Fokus pada Produksi, Pendidikan, dan Pasar Internasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Indonesia–Prancis Perkuat Kerja Sama Perfilman, Fokus pada Produksi, Pendidikan, dan Pasar Internasional
Foto: (Sumber: Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan). ANTARA/ (HO-Kementerian Kebudayaan)

Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti berbagai bentuk kerja sama budaya yang telah disepakati antara Indonesia dan Prancis, khususnya di sektor perfilman.

Kerja sama tersebut dijalin antara Kementerian Kebudayaan RI dan lembaga budaya Prancis seperti Centre national du cinéma et de l'image animée (CNC) dan La Fémis (École Nationale Supérieure des Métiers de l'Image et du Son).

Fokus kolaborasi mencakup penguatan jaringan produksi film, transfer teknologi, dan pengembangan kapasitas di bidang film.

Pertemuan bilateral dilakukan dalam kunjungan kenegaraan ke Prancis dan merupakan kelanjutan dari diskusi yang dimulai sejak Festival Film Cannes pada Mei 2025.

"Pertemuan ini merupakan diskusi lanjutan yang dimulai dari Festival Film Cannes bulan Mei lalu, yang diikuti dengan kunjungan Presiden Macron ke Indonesia serta diskusi-diskusi intensif dengan perwakilan negara Prancis di Indonesia", ungkap Fadli.

Residensi dan Pertukaran Talenta Audiovisual Jadi Prioritas

Produser Angga Sasongko menyebut model kerja sama antara CNC dan Korea Selatan melalui KAFA menjadi inspirasi dalam merancang kemitraan strategis dengan Indonesia.

Kerja sama potensial meliputi jalur pendidikan nonformal seperti Manajemen Talenta Nasional dan kolaborasi dengan festival film Indonesia, antara lain Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF), Jakarta Film Week (JFW), dan Minikino.

"Bentuk kerja sama yang potensial dijajaki antara lain residensi tahunan untuk penulis, sutradara, dan produser; dan program pertukaran mahasiswa dan dosen audiovisual yang diperkuat dengan MoU. Untuk ko-produksi, kita perlu mengeksplorasi struktur dan model kerja sama yang telah dilakukan oleh CNC dengan negara lain seperti Korea, untuk diadopsi sesuai kebutuhan industri perfilman di Indonesia", ujarnya.

Program Ina-France Lab yang dimulai dalam Jaff Market 2024 akan diperkuat sebagai laboratorium kreatif tahunan untuk mempertemukan talenta film dari kedua negara.

Dukung Internasionalisasi Film Nasional dan Jembatan Budaya Berkelanjutan

Sebagai bagian dari promosi film Indonesia di kancah internasional, akan digelar program retrospektif perfilman Indonesia di La Cinémathèque Française, Paris, dengan menampilkan film-film pilihan hasil kurasi bersama asosiasi produser film Indonesia.

Indonesia juga menargetkan peningkatan kehadiran film nasional di berbagai platform dan pasar global, seperti Busan International Film Festival, Filmart, Festival Cannes, dan Clermont-Ferrand Short Film Festival.

Langkah ini bertujuan memperkuat ekosistem film Indonesia secara global dan membangun jembatan budaya yang inklusif serta berkelanjutan antara Indonesia dan Prancis.

Penulis :
Ahmad Yusuf