
Pantau - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melaporkan bahwa volume perdagangan barang global mengalami pertumbuhan signifikan pada kuartal pertama (Q1) tahun 2025, baik secara kuartalan maupun tahunan.
Volume perdagangan barang global tercatat naik 3,6 persen secara kuartalan (quarter on quarter) dan tumbuh 5,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh lonjakan impor di Amerika Utara, sebagai respons terhadap kebijakan tarif yang lebih tinggi di Amerika Serikat.
Prediksi WTO: Pertumbuhan Akan Melambat Akibat Stok Penuh dan Kenaikan Tarif
Meski mencatat kinerja awal tahun yang kuat, WTO memprediksi momentum pertumbuhan perdagangan global akan melambat dalam beberapa bulan mendatang.
Faktor utama yang menjadi penghambat adalah stok barang yang telah penuh dan kenaikan tarif yang mulai mengurangi permintaan impor.
Dalam laporan Global Trade Outlook and Statistics yang dirilis pada April 2025, WTO bahkan memperkirakan volume perdagangan barang global berisiko turun 0,2 persen untuk keseluruhan tahun ini.
WTO juga menyoroti adanya potensi penurunan lanjutan akibat pemberlakuan kembali tarif resiprokal oleh Amerika Serikat serta ketidakpastian yang masih menyelimuti kebijakan perdagangan global.
Amerika Utara dan Timur Tengah Pimpin Pertumbuhan Impor dan Ekspor
Data pada kuartal pertama menunjukkan pertumbuhan impor tertinggi berasal dari Amerika Utara dengan kenaikan 13,4 persen secara kuartalan.
Afrika menyusul dengan pertumbuhan impor sebesar 5,1 persen pada periode yang sama.
Sementara dalam ekspor, Timur Tengah mencatat pertumbuhan tertinggi dengan angka 6,3 persen, disusul Asia yang mencatat pertumbuhan ekspor 5,6 persen secara kuartalan.
Produk Teknologi Pimpin Pertumbuhan, Sektor Otomotif Melemah
Dalam kategori produk, pertumbuhan tahunan tertinggi dicatat oleh:
- Peralatan kantor dan telekomunikasi: 16 persen
- Bahan kimia: 12 persen
- Pakaian: 7 persen
Sebaliknya, beberapa produk mencatatkan penurunan dalam volume perdagangan, seperti otomotif, bahan bakar dan produk pertambangan, serta besi dan baja.
Tanda Perlambatan Muncul pada Kuartal Kedua
WTO mencatat adanya perlambatan impor pada awal kuartal kedua (Q2) 2025.
Setelah melonjak hingga 25 persen secara tahunan pada Q1, pertumbuhan impor Amerika Serikat turun drastis menjadi hanya 1 persen pada dua bulan pertama Q2.
Data ini menjadi indikasi awal bahwa perlambatan yang diprediksi WTO sudah mulai terjadi di pasar global.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf