Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Detik-detik Penyelamtan Bayi 11 Bulan yang Bertahan 35 Jam dari Reruntuhan Ledakan Bangunan

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Detik-detik Penyelamtan Bayi 11 Bulan yang Bertahan 35 Jam dari Reruntuhan Ledakan Bangunan

Pantau.com - Seorang bayi laki-laki ditemukan hidup setelah berada di reruntuhan sebuah blok rumah susun selama 35 jam di Rusia. Sebagian rumah susun itu runtuh akibat satu ledakan.

Ledakan yang diduga kuat akibat kebocoran gas, merusak 48 apartemen di dalam satu gedung berlantai 10 di kota industri Magnitogorsk pada Senin (31 Desember 2018). Tujuh orang tewas dan 36 lainnya masih dinyatakan hilang. 

Keterangan dari Kementerian Tanggap Bencana Darirat Rusia mengatakan, seorang penolong memindahkan bayi yang berkaos kaki merah muda itu, lalu membungkusnya dengan selimut sebelum ia berlari ke arah ambulans.

Baca juga: Rusia Dikagetkan Ledakan Misterius Jelang Pergantian Tahun

Bayi itu yang berusia 11 bulan terbaring di tempat tidurnya dan didiagnosa mengalami luka dalam di bagian kepalanya, demikian kantor berita TASS melaporkan.

Bayi itu ditemukan ketika seorang penolong mendengarnya menangis dan "operasi skala besar segera dilakukan," menurut kantor berita Interfax, yang mengutip pejabat-pejabat keadaan darurat. Usaha untuk menolong sulit karena reruntuhan tak stabil yang berisiko bagi para penolong.

"Ratusan orang menantikan kemunculan bayi yang luka-luka tersebut dari puing-puing seperti keajaiban. Dan keajaiban itu terjadi...," kata para pejabat yang dikutip Interfax. "Air mata tampak keluar dari mata para penolong yang didera cuaca buruk." Ibu sang bayi itu masih hidup dan sudah tiba di rumah sakit, tambah Interfax.

Baca juga: AS Baru Kembangkan Senjata Hipersonik 2025, Eh Vladimir Putin Sudah Nonton Uji Coba

Ledakan tersebut terjadi pada Senin pagi, hari libur di Rusia, ketika banyak warga sedang terlelap tidur. Menteri Kesehatan Veronika Skvortsova mengatakan pada Senin bahwa peluang-peluang untuk menemukan para penyintas memudar.

Suhu udara saat ini di kota Magnitogorsk, yang terletak 1.700 km di kawasan Urals sebelah timur Moskow, tercatat -17 derajat Celsius. Kota itu memiliki kilang-kiling baja terbesar di Rusia.


Penulis :
Widji Ananta