Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan Drone Israel Hantam Konvoi di Suwayda, Gencatan Senjata Dinilai Rapuh

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Serangan Drone Israel Hantam Konvoi di Suwayda, Gencatan Senjata Dinilai Rapuh
Foto: (Sumber: Sejumlah warga Arab Badui berada di atas truk saat dievakuasi dari provinsi Suwayda, Suriah, Senin (21/7/2025). Warga Arab Badui tersebut dievakuasi menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut sejak bentrokan antar faksi yang terjadi 13 Juli lalu. ANTARAFOTO/ Bakr Al Kasem/Anadolu/nz)

Pantau - Sebuah serangan drone milik Israel menghantam konvoi milisi suku di Kota Shahba, wilayah pedesaan utara Provinsi Suwayda, Suriah, pada Senin malam, 21 Juli 2025.

Informasi tersebut dilaporkan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights/SOHR), lembaga pemantau berbasis di Inggris.

Menurut SOHR, serangan tersebut menimbulkan korban jiwa, namun jumlah pastinya belum dapat dipastikan hingga saat ini.

Ketegangan Meningkat, Gencatan Senjata Diabaikan

Serangan ini terjadi di tengah memanasnya situasi di wilayah selatan Suriah yang dilanda bentrokan antara milisi Druze dan kelompok suku Badui dalam beberapa pekan terakhir.

Meskipun telah diberlakukan kesepakatan gencatan senjata, kekerasan bersenjata terus berlanjut, dan gencatan senjata tersebut disebut sebagai rapuh.

Secara terpisah, pelanggaran terhadap kesepakatan juga dilaporkan terjadi di kota terdekat, Umm al-Zeitoun, yang memicu kekhawatiran akan potensi eskalasi militer baru di Kota Shahba dan wilayah sekitar.

Bentrokan dan kekerasan berulang terjadi meskipun terdapat upaya dari pemerintah sementara Suriah serta mediator internasional yang pekan lalu memfasilitasi proses gencatan senjata.

Kesepakatan tersebut mencakup dua syarat utama: pembebasan tahanan secara timbal balik dan penarikan pasukan suku secara bertahap dari wilayah Suwayda.

Namun, pelanggaran yang terus terjadi menimbulkan keraguan terhadap keberlanjutan dan efektivitas gencatan senjata yang telah disepakati.

Sementara itu, keberadaan pesawat tempur dan pesawat pengintai yang terus melintasi wilayah udara Suwayda turut memperburuk suasana ketidakamanan di wilayah tersebut.

Penulis :
Ahmad Yusuf