
Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang baru antara Amerika Serikat dan Filipina usai pertemuannya dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos di Gedung Putih pada Selasa, 22 Juli 2025.
Filipina Dapat Akses Pasar Terbuka, AS Berlakukan Tarif 19 Persen
"Kunjungan yang indah, dan kami menyelesaikan Kesepakatan Perdagangan kami, yang mana Filipina akan memasuki PASAR TERBUKA dengan Amerika Serikat, dan NOL Tarif. Filipina akan membayar Tarif 19 persen," ujar Trump dalam pernyataan resminya.
Sebelumnya, pemerintah AS telah mengumumkan rencana pemberlakuan tarif 20 persen terhadap barang ekspor dari Filipina yang akan dimulai pada 1 Agustus.
Namun dengan tercapainya kesepakatan baru, angka tarif tersebut disesuaikan menjadi 19 persen sebagai bagian dari perjanjian dagang yang lebih luas.
Perkuat Aliansi Militer, China Beri Peringatan
Selain kesepakatan dagang, Amerika Serikat dan Filipina juga menyepakati kelanjutan kerja sama militer yang telah lama terjalin.
Filipina merupakan sekutu strategis AS di kawasan Asia-Pasifik dan telah menjalin perjanjian pertahanan bersama dengan Washington sejak tahun 1951.
Negara kepulauan itu juga menjadi tuan rumah bagi kehadiran pasukan AS serta menyediakan akses terhadap sejumlah pangkalan militer.
Menanggapi kerja sama tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, mengimbau agar hubungan militer AS-Filipina tidak diarahkan untuk merugikan pihak ketiga mana pun.
Pernyataan ini dikeluarkan menyusul ketegangan yang terus terjadi di wilayah Laut China Selatan.
Di kawasan tersebut, kapal-kapal milik China dan Filipina beberapa kali terlibat dalam insiden yang menegangkan akibat sengketa klaim wilayah.
- Penulis :
- Aditya Yohan