Pantau - Ukraina mengusulkan pertemuan antara Presiden Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir Agustus 2025, usai perundingan damai putaran ketiga yang digelar di Istanbul, Rabu, 23 Juli 2025.
Usulan Pertemuan Pemimpin dan Peran Turki
Kepala delegasi Ukraina, Rustem Umerov, menyampaikan usulan tersebut dalam konferensi pers setelah perundingan yang berlangsung kurang dari satu jam.
"Turki merupakan platform penting untuk dialog dan perdamaian," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas peran Turki sebagai fasilitator dalam proses negosiasi antara kedua negara.
Delegasi dari Rusia dan Ukraina dalam pertemuan itu membahas sejumlah prioritas masing-masing pihak, termasuk kelanjutan proses pertukaran tahanan.
Kiev berharap ada kemajuan konkret dalam tahap selanjutnya dari proses pertukaran ini.
Sikap Ukraina terhadap Gencatan Senjata
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhii Tykhyi, menegaskan bahwa Ukraina tidak menetapkan syarat apa pun untuk memulai gencatan senjata.
"Ukraina tidak mengajukan syarat apa pun untuk memulai gencatan senjata," ia mengungkapkan.
Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Ukraina, Sergiy Kyslytsya, menambahkan bahwa pihak Rusia telah menerima permintaan pembebasan orang-orang yang ditahan lebih dari tiga tahun.
Meski perundingan berlangsung singkat, Ukraina tetap mendorong penyelesaian diplomatik secara aktif dan terbuka terhadap langkah-langkah konkret menuju perdamaian.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
