Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India karena Penjualan Ulang Minyak Rusia, India Balas Tegas

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India karena Penjualan Ulang Minyak Rusia, India Balas Tegas
Foto: (Sumber: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa.)

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor terhadap India secara substansial, setelah menuduh negara tersebut terus membeli dan menjual ulang minyak dari Rusia di tengah konflik yang masih berlangsung di Ukraina.

Trump Soroti Peran India dalam Perdagangan Minyak Rusia

Trump menyatakan bahwa India telah mengambil keuntungan besar dari penjualan ulang minyak Rusia di pasar terbuka, sementara menurutnya India tidak peduli terhadap korban jiwa yang terjadi di Ukraina akibat perang Rusia.

"India tidak peduli terhadap korban jiwa di Ukraina," ucap Trump, sebagaimana dikutip dari sumber Kyodo.

Meski AS menganggap India sebagai mitra strategis dalam menghadapi pengaruh China, Trump menilai bahwa praktik perdagangan energi India bertentangan dengan kepentingan keamanan global.

Pekan lalu, Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk menerapkan tarif tinggi terhadap negara-negara mitra dagang AS, yang akan mulai berlaku pada Kamis.

Ketegangan Meningkat Usai Gagalnya Kesepakatan Dagang

Sebelum perintah tarif diberlakukan, AS sempat menangguhkan implementasi tarif resiprokal dan memberi isyarat bahwa India akan menjadi negara mitra pertama yang menandatangani kesepakatan dagang baru.

Namun hingga masa penangguhan berakhir pada Jumat, India tidak menandatangani kesepakatan tersebut.

Akibatnya, Trump secara sepihak menetapkan tarif 25 persen terhadap produk-produk asal India.

Trump juga mengisyaratkan akan menambahkan penalti tambahan terhadap India, meskipun belum merinci bentuk atau jadwal pelaksanaannya.

Sebelumnya, ia juga mengkritik India karena masih membeli alutsista dari Rusia serta mengeluhkan berbagai hambatan dagang dari India yang ia sebut sebagai “menjengkelkan”.

Respons Keras dari Pemerintah India

Kementerian Luar Negeri India merespons tegas dengan menyatakan bahwa tindakan Trump “tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan”.

India menegaskan bahwa mereka akan mengambil langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kepentingan nasional dan keamanan ekonomi mereka.

Pemerintah India juga menuding bahwa AS masih mengimpor berbagai produk dari Rusia, seperti uranium heksafluorida untuk industri nuklir, bahan kimia, dan produk pupuk.

Sementara itu, pada pertengahan Juli, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif hingga 100 persen terhadap Rusia jika tidak menghentikan invasi ke Ukraina.

Trump menambahkan bahwa negara mana pun yang masih membeli minyak atau produk lain dari Rusia juga akan dikenai tambahan tarif sebagai bentuk tekanan internasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf