Pantau - Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi dan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Kamis (7/8) mendesak negara-negara Islam mengambil tindakan efektif untuk menghentikan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan segera masuk ke Jalur Gaza.
Desakan Tindakan Kolektif Negara Islam
Pernyataan itu disampaikan dalam pembicaraan via telepon pada Kamis malam waktu setempat, ketika keduanya membahas krisis kemanusiaan serius di Gaza dan rencana agresif Israel untuk mengintensifkan serangan serta menduduki wilayah tersebut secara penuh.
Informasi ini dikonfirmasi melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Iran pada Jumat (8/8).
Hampir dua tahun sejak konflik Palestina–Israel memanas, kondisi Gaza terus memburuk akibat kelaparan dan pengepungan berkepanjangan.
Menurut otoritas kesehatan berbasis di Gaza, sedikitnya 61.258 orang tewas dan 152.045 lainnya luka-luka sejak Oktober 2023.
Upaya pembicaraan gencatan senjata masih menemui kebuntuan, sementara Israel telah menyetujui rencana untuk mengambil alih Gaza City.
Pembahasan Situasi Lebanon
Pembicaraan telepon tersebut merupakan yang kedua antara Araghchi dan Abdelatty dalam pekan ini.
Selain isu Gaza, kedua menteri juga meninjau perkembangan situasi di Lebanon.
Mereka menekankan pentingnya menjaga suasana saling percaya dan kerukunan internal di antara partai politik Lebanon.
"Semua pihak harus menahan diri dari tindakan yang dapat memicu ketegangan internal di Lebanon," ungkap keduanya dalam pembicaraan itu.
Araghchi dan Abdelatty sepakat bahwa penarikan mundur Israel secara menyeluruh dari wilayah pendudukan di selatan Lebanon serta penghentian serangan adalah langkah yang harus dilakukan.
- Penulis :
- Leon Weldrick
