Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

China Tegas Tolak Rencana Israel Ambil Alih Kota Gaza, Desak Gencatan Senjata Segera

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

China Tegas Tolak Rencana Israel Ambil Alih Kota Gaza, Desak Gencatan Senjata Segera
Foto: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun (sumber: ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Pantau - Kementerian Luar Negeri China menegaskan penolakan terhadap rencana Israel untuk mengambil alih Kota Gaza dan meminta Israel segera menghentikan langkah tersebut.

"China sangat prihatin dengan keputusan Israel, dan mendesak Israel untuk segera menghentikan langkah berbahaya tersebut. Kota Gaza adalah milik rakyat Palestina dan merupakan bagian integral dari wilayah Palestina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun.

Rencana Israel dan Sikap China

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tentara Israel (IDF) bersiap mengambil alih kendali Kota Gaza sambil menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi penduduk sipil di luar zona pertempuran.

Kabinet Israel telah menyetujui rencana tersebut bersama lima prinsip utama untuk mengakhiri perang, yaitu membongkar kelompok Palestina Hamas, memastikan pemulangan semua sandera, melucuti senjata di Jalur Gaza, menjamin kendali keamanan Israel, serta membentuk pemerintahan sipil yang tidak dipimpin oleh Hamas maupun Otoritas Palestina.

Cara yang tepat untuk meredakan krisis kemanusiaan di Gaza dan membebaskan orang-orang yang ditahan adalah gencatan senjata segera.

"Kunci untuk menyelesaikan konflik di Gaza sepenuhnya adalah gencatan senjata," tegas Guo Jiakun.

China menyatakan siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menghentikan pertempuran di Gaza secepat mungkin dan meringankan bencana kemanusiaan.

"Terapkan solusi dua negara, dan pada akhirnya mewujudkan perdamaian penuh, adil, dan tahan lama atas masalah Palestina. Inilah satu-satunya cara untuk membuka jalan bagi berakhirnya konflik dan menegakkan keamanan di kawasan tersebut," ungkap Guo Jiakun.

Operasi Militer dan Respons Internasional

Seorang pejabat senior Israel mengatakan militer pada tahap awal akan menargetkan "markas besar teroris di kota" sebelum memperluas operasi ke kamp pengungsi di wilayah tengah.

Seluruh operasi militer ini diperkirakan berlangsung setidaknya enam bulan.

Menanggapi rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberikan bantuan pengobatan bagi sekitar 2.000 warga Palestina dari Gaza di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Guo Jiakun menilai pertempuran di Gaza telah menimbulkan bencana kemanusiaan serius.

"Prioritas mendesak adalah mewujudkan gencatan senjata yang berkelanjutan di Gaza segera dan memastikan akses bantuan kemanusiaan," ungkap Guo Jiakun.

Guo Jiakun menegaskan China siap melakukan upaya aktif bersama komunitas internasional untuk memainkan peran lebih besar dalam penyelesaian masalah Palestina.

"China akan bekerja sama untuk mendorong penyelesaian masalah Palestina yang penuh, adil, dan berkelanjutan sesegera mungkin," kata Guo Jiakun.

Penulis :
Leon Weldrick