HOME  ⁄  Internasional

China Vonis Mati Warga Kanada, PM Kanada Murka!

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

China Vonis Mati Warga Kanada, PM Kanada Murka!

Pantau.com - Pengadilan China pada Senin (14 Januari 2019) menjatuhkan hukuman mati kepada seorang warga negara Kanada setelah menyelundupkan narkoba, yang mendorong Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menuduh China menggunakan hukuman mati sewenang-wenangnya.

Hukum dan pernyataan PM Kanada itu bisa memperburuk hubungan antara Beijing dan Ottawa yang telah mengalami ketegangan eksekutif Huawei di Kanada serta penahanan dua warga Kanada oleh China.

Baca juga: Soal Penahanan Warga Kanada, China: Mantan Diplomat Tak Punya Kekebalan Diplomatik

Dalian Intermediate People Court di Provinsi Liaoning, China, kembali mencoba Robert Lloyd Schellenberg, yang telah mengajukan permohonan hukuman 15 tahun penjara dan diputuskan untuk dieksekusi, kata pengadilan China dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan tertulis pengadilan China juga mengatakan Schellenberg mengatakan di pengadilan dirinya memiliki hak untuk mengajukan banding ke pengadilan tinggi Liaoning dalam waktu 10 hari setelah menerima keputusan hakim.

"Itu adalah keprihatinan kita sebagai pemerintah sebagaimana mestinya dengan semua teman-teman internasional dan sekutu, bahwa China telah memilih untuk mulai berlaku sewenang-wenang dengan hukuman mati, seperti dalam kasus ini," kata Trudeau kepada wartawan di Ottawa, seperti dilansir Reuters, Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Bukan Australia, Kanada Akhirnya Berikan Suaka Kepada Gadis Saudi

Pada Senin, Kementerian Luar Negeri Kanada telah memperbaharui peringatan perjalanan ke China dengan mengumumkan warganya tentang risiko sewenang-wenang penegak hukum setempat. Kementerian Luar negeri juga telah memberikan status waspada tinggi untuk perjalanan ke China.

Ketegangan antara China dan Kanada meningkat pada Desember lalu, setelah Kanada menangkap Direktur Keuangan Huawei Teknologi Meng Wanzhou di Vancouver atas permintaan Amerika Serikat. China telah memperingatkan konsekuensi yang tidak ditentukan kecuali Meng dibebaskan, dan menahan seorang mantan diplomat Kanada Michael Kovrig yang meninggalkan Kedutaan Besar AS di Beijing dan seorang konsultan Kanada Michael Spavor karena dicurigai membahayakan keamanan negara.

Penulis :
Noor Pratiwi