
Pantau.com - Perdana Menteri Theresa May membantah tuduhan dari sebagian anggota Partai Konservatif di pemerintahannya, bahwa dia ada masalah dengan imigrasi.
Pekan lalu Anna Sourbry, wakil rakyat dari Konservatif yang keluar dari partai May, atas keadaan mencekam akibat brexit, menuduh May memiliki masalah dengan imigrasi yang mengikatnya pada perundingan Brexit.
"Tidak. Saya telah berkata dengan tetap, imigrasi baik bagi negeri ini," kata May.
Baca juga: Buntut Ketidakpastian Brexit, Ratusan Penumpang Terlantar Akibat Maskapai Bangkrut
May yang sebelumnya adalah menteri dalam negeri selama enam tahun, telah menempatkan imigrasi sebagai salah satu pembicara utama untuk keluar dari Uni Eropa.
Ia menyebut, pemungutan suara pada 2016 untuk meninggalkan blok tersebut merupakan isyarat bahwa rakyat tidak lagi menghendaki kebebasan perpindahan, dalam pilar utama EU.
Baca juga: Pasca Brexit, Inggris Gandeng Swiss untuk Satu Syarat Prefensial
- Penulis :
- Widji Ananta