Pantau.com - Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Senin malam, 2 April 2018, waktu setempat.
Dalam pembicaraan telepon itu, kedua pemimpin membahas berbagai isu regional dan internasional, termasuk perkembangan Palestina.
Seperti dilansir dari kantor berita Arab Saudi SPA, Raja Salman menekankan pentingnya menghidupkan proses perdamaian di Timur Tengah dengan upaya internasional.
Raja Salman menegaskan komitmennya untuk permasalahan di Palestina. Arab Saudi juga akan terus mengawal hak sah rakyat Palestina untuk membentuk kedaulatan Palestina dengan ibu kota Yerusalem.
Baca juga: Unggul Telak, Abdel Fattah al-Sisi Kembali Jadi Presiden Mesir
Dalam perbincangan via telepon itu, isu krisis di Yaman juga menjadi bahasan tersendiri. Raja Salman mengatakan, Arab Saudi bekerja keras agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Tak lupa, Raja Salman mengucapkan terima kasih kepada Trump karena telah menjamu Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Bin Salman beserta delegasi dalam kunjungannya di negeri Paman Sam.
Pangeran Mohammed bin Salman berkunjung ke Virgin Galactic dan Mojave Air and Space Port di California, Amerika Serikat, Senin, 2 April 2018.
Baca juga: Ucapan Belasungkawa Tokoh Dunia untuk Mantan Istri Nelson Mandela
Masih dalam perbincangan telepon itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia menghargai kinerja Arab Saudi dalam membentuk stabilitas keamanan di timur tengah. Selain itu, Trump juga menegaskan ancaman Iran yang mencoba merusak stabilitas kawasan harus dicegah.
Kedua pemimpin dunia itu juga menyoroti pentingnya upaya internasional dalam memerangi organisasi teroris Daesh di Suriah dan Irak.
- Penulis :
- Adryan N
