
Pantau.com - Petinggi militer dari Amerika Serikat dan Rusia membahas sejumlah isu, termasuk operasi yang tengah berlangsung di Suriah, pada Senin (4 Maret 2019).
Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph F. Dunford, Jr. bertemu dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal valery Gerasimov di Wina, Austria, dengan kedua negara yang akan melanjutkan operasi di negara yang sudah delapan tahun dilanda perang.
"Kedua jenderal mengakui pentingnya menjaga komunikasi guna menghindari kesalahan perhitungan dan mempromosikan transparansi serta pencegahan konflik di wilayah militer kedua negara beroperasi dalam jarak dekat," kata juru bicara Kepala Gabungan Kolonel Patrick Ryder dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu, Rabu (6/3/2019).
Baca juga: Putin: Rusia akan Berikan Respon Jika AS Hancurkan Perjanjian INF
"Kedua pemimpin militer membahas pencegahan operasi Koalisi dan Rusia di Suriah, dan bertukar pandangan pada hubungan militer negara AS-Rusia dan situasi keamanan internasional di Eropa dan topik utama lainnya," kata Ryder.
Melansir Anadolu, Rabu (6/2/2019), Departemen Pertahanan Rusia mengatakan, dua jenderal itu juga membahas Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF) dan Perjanjian START baru. Dalam sebuah pernyataan, departemen mengatakan pertemuan itu 'konstruktif'.
Baca juga: Trump Akui Kegagalan Kebijakan AS di Suriah dan Irak
Selain Suriah, Amerika dan Rusia berselisih setelah Washington memutuskan untuk keluar dari perjanjian nuklir INF karena dugaan pelanggaran pakta oleh Moskow.
Perjanjian nuklir INF sejak tahun 1987 ditetapkan untuk berakhir pada Agustus, enam bulan setelah penarikan diri Amerika Serikat.
Sebelumnya, Rusia mengumumkan secara resmi menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan sampai AS kembali atau sampai kesepakatan itu berakhir.
- Penulis :
- Noor Pratiwi