
Pantau.com - Pangeran Charles dan istrinya, Camilla, bertemu dengan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel pada Senin 25 Maret 2019 waktu setempat, dalam kunjungan resmi pertama oleh anggota kerajaan Inggris ke Pulau Karibia itu.
Walaupun sekutu utama Inggris, Amerika Serikat, berusaha mengisolasi pemerintahan komunis tersebut.
Pertemuan di Istana Revolusi tersebut mengisi sepanjang hari pertama pasangan tersebut di Havana. Di sana mereka mengelilingi pusat kolonial, membuka selubung sebuah patung dramawan Inggris, Shakespeare, dan mengunjungi studio dansa mantan bintang balet kerajaan, Carlos Acosta.
Baca juga: Revisi UU Senjata Jacinda Ardern Ditentang Klub Tembak Selandia Baru
Lawatan tiga-hari tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan Inggris-Kuba sebagai bagian normalisasi lebih luas relasi pulau itu dengan Barat, walaupun pemerintahan Trump telah berusaha tak ingin mengendurkan hubungan antara Kuba dan AS.
Washington juga terus menyalahkan Kuba sehubungan dengan krisis di Venezuela, sekutunya.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan kepada timpalannya melalui pembicaraan telepon pada Senin, ia berharap kunjungan keluarga kerajaan itu akan mendorong kerja sama sementara mengimbau Kuba untuk memainkan peran lebih konstruktif menyelesaikan krisis Venezuela.
Baca juga: Selundupkan Orang Utan ke Indonesia, Pria Rusia Ini Ditangkap
"Kami merasa terhormat menerima mereka dan menunjukkan kepada keduanya dengan bangga negara kami," kata Diaz-Canel, yang menggantikan Raul Castro, sebagai presiden April lalu.
"Kunjungan tersebut memperlihatkan hubungan baik kami."
rn- Penulis :
- Widji Ananta