
Pantau.com - CEO Dennis Muilenburg dilaporkan telah berpartisipasi dalam uji penerbangan pesawat 737 Max dalam rangka menunjukan sistem anti-stall MCAS bekerja dengan baik, yang telah diragukan usai kecelakaan Ethiopian Airlines.
Boeing mengatakan, pesawat 737 dengan perangkat lunak terbarunya berhasil diuji, Rabu (3 April 2019).
"Pembaharuan perangkat lunak bekerja seperti yang sudah dirancang, dan pilot mendarat dengan aman di Boeing Field dekatdengan Seattle," kata produsen pesawat itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik, Kamis (4/4/2019).
Baca juga: Boeing Kembalikan Fitur Keselamatan yang Tidak Ada di 737 Max
Perusahaan itu menekankan bahwa selama penerbangan awak pesawat telah menggunakan perangkat lunak dalam berbagai skenario untuk menguji kegagalan kondisi.
"Boeing juga akan melakukan tes tambahan dan demo penerbangan karena kami terus bekerja untuk menunjukan bahwa kami telah mengidentifikasi dan menangani semua persyaratan sertifikasi," kata pernyaatan tersebut.
Dalam pernyataan itu, perusahaan mengirimkan perangkat lunak terbarunya ke Federal Aviation Administration (FAA) untuk ditinjau kembali yang akan selesai dalam beberapa minggu mendatang.
Baca juga: Senat AS Bakal Lakukan Interogasi Boeing 737 Max 8
Sebelumnya, FAA mengumumkan telah meluncurkan review lain untuk memastikan keamanan dari Boeing 737 Max.
Pembaharuan perangkat lunak datang setelah setidaknya Boeing 737 Max jatuh dalam kecelakaan fatal di lima bulan terakhir, pada Oktober pesawat Lion Air JT-610 jatuh di Indonesia yang menyebabkan 181 orang tewas dan pada Maret lalu, Ethiopian Airlines jatuh di wilayah Addis Ababa dengan menewaskan 157 orang.
Sebuah penyelidikan menemukan bahwa sistem anti-stall pada model baru Boeing bisa saja bertanggung jawab atas dua kecelakaan fatal itu.
- Penulis :
- Noor Pratiwi