
Pantau.com - Kanselir Jerman Angela Merkel telah menegaskan kembali komitmen Jerman, bagi penyelesaian dua-negara, Palestina-Israel, dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin, 15 April 2019.
"Kanselir telah menggarisbawahi kepentingan yang berlanjut mengenai penyelesaian dua-negara, yang dapat dicapai melalui perundingan antara kedua pihak," kata Juru Bicara Merkel, Steffen Seibert, di dalam satu pernyataan.
"(Penyelesaian dua-negara, red) ini harus tetap menjadi sasaran upaya internasional," ia menegaskan.
Baca juga: Angkat Isu Palestina, Rusia Klaim Punya Posisi Sama dengan Indonesia
Pernyataan keras Merkel untuk mendukung penyelesaian dua-negara dikeluarkan di tengah laporan media bahwa rencana perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump tampaknya tak sampai pada pewujudan negara Palestina secara penuh.
Washington Post melaporkan pada Minggu, 14 April 2019, bahwa rencana Trump diperkirakan menyarankan otonomi Palestina dan bukan kedaulatan.
Pada Senin,15 April 2019, kalangan mantan politisi Eropa mengecam Trump karena melanjutkan kebijakan satu-pihak dalam konflik Palestina-Israel.
Baca juga: Otoritas Berwenang Jerman Gerebek Perkantoran Organisasi Islam
"Eropa harus menolak setiap rencana yang tidak menciptakan negara Palestina, yang berdampingan dengan Israel serta Al-Quds (Jerusalem) sebagai ibu kota kedua negara itu," kata mereka di dalam surat kepada pemerintah Eropa dan Uni Eropa serta harian Inggris, The Guardian.
Surat tersebut ditandatangani oleh lebih dari 30 mantan menteri luar negeri dan perdana menteri.
- Penulis :
- Noor Pratiwi