Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

ISIS Klaim Kongo Sebagai Bagian dari 'Kekhalifahan'

Oleh Rifeni
SHARE   :

ISIS Klaim Kongo Sebagai Bagian dari 'Kekhalifahan'

Pantau.com - Kelompok ISIS mengklaim serangan pertamanya di Kongo pada Kamis, 18 April 2019, dan menyatakan Provinsi Afrika Tengah bagian dari 'Kekhalifahan' setelah dua tentara Kongo dan seorang warga sipil tewas dalam baku tembak.

Tiga orang tewas akibat bentrokan pada Selasa, 16 April 2019 di Bovata, dekat Kota Beni, kata sumber misi penjaga perdamaian PBB sekaligus pemimpin masyarakat sipil kepada Reuters. Kota dan daerah di sekitar daerah tersebut secara bersamaan dilanda kekerasan milisi dan epidemik Ebola.

Tidak mungkin untuk membuktikan klaim ISIS secara independen, yang disebarluaskan melalui kantor berita miliknya, Amaq. Terdapat lebih dari belasan kelompok gerilyawan fanatik berbeda dan kelompok kriminal yang beroperasi di daerah timur Republik Demokratik Kongo. ISIS juga mengakui lebih dari lima tentara tewas dan tiga lagi terluka.

Baca juga: Wakil Pimpinan ISIS Tewas di Somalia dalam Serangan Udara

Sumber PBB, yang juga pemimpin masyarakat sipil setempat, David Moaze mengatakan saksi di lokasi serangan menuding kelompok yang bernama Allied Democratic Forces (ADF), yang mungkin terkait dengan ISIS.

Laporan milik Congo Research Group (CRG) dari New York University dan Bridgeway Foundation pada November menyebutkan bahwa ADF telah menerima dana dari pemodal terkait ISIS. Hal tersebut terlihat dari hubungan sementara antara pemberontak Kongo dan gerilyawan lain di Afrika dan sekitarnya.

Baca juga: Serangan Pasukan Bersenjata Koalisi AS-Irak Tewaskan Pimpinan ISIS

Tertarik untuk merayu dukungan anti-teroris dari kekuatan Barat, otoritas Kongo menuding ADF sebagai dalang dibalik serangkaian pembantaian selama dua tahun terakhir di timur negara tersebut. Biasanya tidak ada bukti apapun bahwa itu adalah mereka.

Penulis :
Rifeni