
Pantau.com - CEO Boeing Dennis Muilenburg mengakui ada kesalahan dalam penanganan sistem peringatan kokpit dalam pesawat 737 Max sebelum terjadi dua kecelakaan fatal yang menewaskan lebih dari 300 orang.
Hal itu dikatakannya dalam acara Paris Air Show, di mana ia mengatakan bahwa komunikasi perusahaan dengan regulator, pelanggan, dan masyarakat tidak konsisten dan tidak dapat diterima.
"Kami jelas memiliki kesalahan dalam pelaksanaan peringatan," kata Muilenburg, seperti dikutip ABC News, Selasa (18/6/2019).
Sebelumnya, US Federal Aviation Administration (FAA) menyalahkan Boeing karena tidak memberitahu regulator selama lebih dari satu tahun bahwa indikator keselamatan di kokpit pesawat tidak bekerja dengan seharusnya.
Baca juga: Parah! FAA: Sebagian Boeing 737 Max Mungkin Gunakan Suku Cadang Cacat
Boeing dan FAA mengatakan bahwa lampu peringatan itu tidaklah penting untuk keselamatan penerbangan. Belum jelas apakah salah satu kecelakaan bisa dicegah jika peringatan kokpit bekerja dengan benar.
Boeing menyampaikan, semua pesawatnya, termasuk MAX, memberikan pilot informasi penerbangan yang diperlukan, termasuk kecepatan, ketinggian, kinerja mesin, yang disebutnya dibutuhkan oleh para pilot dalam penerbangan yang aman.
Tetapi, komunikasi yang dirusak telah mengikis kepercayaan kepada Boeing sebagai perusahaan yang tengah berjuang untuk hidup kembali usai dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia.
Sebelumnya, para pilot juga menyatakan kemarahannya kepada Boeing yang tidak memberitahu mereka tentang perangkat lunak yang terlibat dalam kecelakaan fatal itu.
Baca juga: 4 Bulan Ditangguhkan, Boeing Kembali Mengangkasa Juli Mendatang
Meski demikian, Muilenburg menyatakan keyakinannya bahwa Boeing 737 Max akan diperbaharui untuk mengudara kembali di akhir tahun ini oleh Amerika Serikat dan semua regulator lainnya di dunia.
Ia mengatakan, perusahaan akan meluangkan waktu yang diperlukan untuk memastikan MAX aman digunakan.
Boeing 737 Max 8 dan 9 telah ditangguhkan dalam penerbangan di seluruh dunia selama tiga bulan, dan regulator perlu menyetujui perbaharuan Boeing sebelum akhirnya mengangkasa kembali.
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi