HOME  ⁄  Internasional

Intelijen Venezuela Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Maduro

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Intelijen Venezuela Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Maduro

Pantau.com - Intelejen Venezuela mengatakan pihaknya telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Presiden Nicolas Maduro. Disebutkan, sekelompok perwira nakal menyerbu istana presiden dan menempatkan seorang jenderal yang dipenjara sebagai penggantinya.

Aksi itu menyeret nama pensiunan Jenderal Raúl Isaías Baduel, yang dari keluar dari penjara keamanan Fuerte Tiuna, di mana ia ditahan sejak 2017 karena ingin menggulingkan pemerintah. 

Baca juga: Maduro Suarakan March of Loyalty Hajar Pengkhianat Invasi Militer AS

Dikutip dari RT, Kamis (27/6/2019), bagian utama dari rencana pembunuhan tersebut dilakukan pada 23-24 Juni. Selain Maduro, ada pula pemimpin Majelis Konstituante Nasional Diosdado Cabello.

"140.000 kartrid yang disita untuk senapan mesin dan beberapa kelompok tempur telah ditentukan sebelumnya untuk digunakan untuk menangkap presiden Nicolas Maduro," kata Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Venezuela Jorge Rodriguez.

Rodriguez menambahkan bahwa ia percaya Presiden Kolombia Ivan Duque dan Presiden Chili Sebastián Piñera memberikan pembiayaan dan dukungan lain untuk rencana itu. Panagkalnya adalah suruhan dari penasihat keamanan nasional AS John Bolton.

Baca juga: Ada Apa Pesawat Udara Rusia Mendarat di Venezuela?

"Keterlibatan dan partisipasi Duque dan pemerintah Kolombia dalam upaya fasis untuk membunuh saya ini jelas," kata Maduro sebagai reaksi terhadap berita tersebut.

"Kolombia berkonspirasi dan kami tidak akan mentolerirnya!"

Mereka adalah kelompok fasis, bukan hanya komplotan kudeta. Mereka adalah penyerang kekuasaan, pembunuh yang ingin berkuasa atas dasar pertumpahan darah.

rn
Penulis :
Widji Ananta