Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Maduro Suarakan March of Loyalty Hajar Pengkhianat Invasi Militer AS

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Maduro Suarakan March of Loyalty Hajar Pengkhianat Invasi Militer AS

Pantau.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro memerintahkan prajurit militer untuk menyisir barisannya guna mencari pengkhianat atas ancaman invasi militer AS.

Menurut laporan oleh El Nacional, yang dikutip dari Sputnik, Jumat (24/5/2019), Maduro mengatakan secara langsung dalam sebuah unjuk rasa militer yang disebut "March of Loyalty" di negara bagian utara Carabobo.

"Jika pengkhianat muncul, tangkap dia segera, ini perintah: tangkap dia segera!" Kata Maduro.

Baca juga: AS Tangguhkan Seluruh Penerbangan Komersil dan Kargo ke Venezuela

Dia juga memerintahkan prajurit militer untuk mengaktifkan semua sistem senjata sebagai bentuk perlawanan Venezuela. 

Sebelumnya pada 30 April, oposisi Venezuela yang dipimpin oleh presiden sementara Juan Guaido, memproklamirkan diri dan berusaha melakukan kudeta setelah berkumpul di dekat pangkalan militer La Carlota di Caracas. Namun sayang, kudeta gagal.

Pada bulan Mei, utusan Guaido ke AS Carlos Vecchio mengirim surat kepada Komando Selatan AS yang menyerukan perencanaan strategis dan operasional sehingga kami dapat memenuhi kewajiban konstitusional kami kepada rakyat Venezuela.

Baca juga: Dituding Sekutu Maduro, Kolombia Jaga Perbatasan dari Kelompok ELN

Beberapa pengamat telah melihat retorika Vecchio sebagai seruan informal untuk intervensi militer. Pada 20 Mei, Vecchio bertemu dengan pejabat Pentagon dan Departemen Luar Negeri. Namun hingga kini, rincian pertemuan itu belum diungkapkan.

AS dan sekutunya telah mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara Venezuela dan menyerukan Maduro untuk mundur. Rusia, Cina, Turki, dan sejumlah negara lain telah mengakui Maduro sebagai satu-satunya presiden negara Amerika Latin yang sah.

Penulis :
Widji Ananta