
Pantau.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa sekutu Donald Trump telah menipu presiden AS untuk berpaling dari kesepakatan nuklir 2015.
Zarif mencuit di Twitter bahwa Penasihat Keamanan Nasional Trump, John Bolton dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengakhiri kesepakatan sebelumnya pada 2005 dengan bersikeras bahwa Iran menghentikan semua pengayaan uranium miliknya.
"Kini mereka menggoda @realdonaldtrump untuk memusnahkan #JCPOA (kesepakatan nuklir 2015) dengan delusi yang sama," tambah Zarif.
Baca juga: Uni Eropa Ultimatum Iran Soal Pengayaan Uranium Tingkat Tinggi
Iran mengaku akan meningkatkan pengayaan uranium miliknya dalam beberapa jam di atas batas yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir, sebuah langkah yang dapat diartikan kembalinya semua sanksi ekonomi terhadap Iran.
Sebelumnya, Uni Eropa pada Selasa mendesak Iran agar tidak lagi melakukan pengayaan uranium yang melanggar kesepakatan pengendalian senjata nuklir, yang disepakati pada 2015.
"Kami terus mendesak Iran agar tidak mengambil langkah lebih lanjut yang merusak kesepakatan nuklir. Kami meminta Iran untuk menghentikan dan membatalkan semua aktivitas yang tidak sejalan dengan JCPOA, termasuk produksi uranium," kata juru bicara Uni Eropa kepada awak media. Ia mengacu kepada nama resmi kesepakatan tersebut, Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Baca juga: Seram, Pengayaan Uranium Nuklir Iran Sudah Mencapai 4,5 Persen
- Penulis :
- Widji Ananta