
Pantau.com - Beberapa agen diduga diduga direkrut oleh petugas CIA saat mengajukan visa AS. Sementara yang lain didekati di sela-sela acara ilmiah di negara-negara Eropa, Afrika, dan Asia.
Dikutip dari RT, Senin (22/7/2019), Iran tidak mengatakan kapan cincin mata-mata itu dibuka. Tetapi mengatakan penangkapan itu dilakukan sepanjang tahun berdasarkan hitungan Iran, yang berakhir pada Maret 2019.
Dilaporkan bahwa mereka juga dilengkapi dengan peralatan komunikasi terbaik yang mereka gunakan untuk menyerahkan rekrutan intelijen kepada Amerika Serikat. Menurut kantor berita Fars mengutip seorang pejabat kementerian intelijen Iran yang dilansir Sputnik, 17 mata-mata yang dilatih CIA telah diidentifikasi.
Baca juga: Donald Trump Lepas Kendali Nih, Sampai Cium Pengantin Pendukung MAGA
rnrn#تسنیم منتشر کرد: تصاویر افسران اطلاعاتی سیاوزارت اطلاعات: ١٧ جاسوس تربیتیافته سیا دستگير شدند؛ برخی از این جاسوسان حکم اعدام گرفتهاند https://t.co/vgjI26BPyL pic.twitter.com/9MDoPHxpLP
— خبرگزاری تسنیم ???????? (@Tasnimnews_Fa) 22 Juli 2019
Perang lama antara Iran dan AS mulai meningkat setelah AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) tahun lalu dan mengembalikan sanksi ekonomi yang lebih ketat pada Iran.
Iran menanggapi dengan cara yang sama, mengekang beberapa komitmennya di bawah kesepakatan itu, mengklaim bahwa para pihak yang ikut menandatangani dari Eropa tidak cukup untuk melindungi ekonominya dari AS.
Baca juga: Penampakan Kapal Tanker Inggris Stena Imperio dengan Bendera Iran
Ketegangan memuncak pada Mei setelah AS mengerahkan aset militer tambahan ke Timur Tengah. Pada bulan Juni, Iran menembak jatuh sebuah pesawat pengintai Angkatan Laut AS, mengatakan telah menyimpang ke wilayah udara.
Dan pada hari Sabtu, Gedung Putih melaporkan jatuhnya pesawat tak berawak Iran setelah ditembak jatuh saat mendekati USS Boxer.
- Penulis :
- Widji Ananta