Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Bela Evo Morales, Maduro Kecam Keras Kudeta yang Terjadi di Bolivia

Oleh Adryan N
SHARE   :

Bela Evo Morales, Maduro Kecam Keras Kudeta yang Terjadi di Bolivia

Pantau.com - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengecam keras kudeta halus yang terjadi di Bolivia untuk menurunkan Presiden Evo Morales. Evo yang merupakan sekutu Maduro mengumumkan untuk mundur usai terjadinya perlawanan militer dan politik, setelah 14 tahun dia berkuasa.

Tak hanya itu, Morales juga ditinggalkan pendukung setianya di Bolivia setelah gencarnya aksi protes sengketa pemilu 20 Oktober beberapa pekan terakhir. Pihak oposisi di negara itu dalam beberapa waktu terakhir sering melakukan aksi unjuk rasa, menuding adanya kecurangan pemilu.

Baca juga: Brasil Hapus Aturan Terpidana Bisa Langsung Dipenjara

Morales, ikon sayap kiri sekaligus penyintas terakhir dari "pink tide" Amerika Latin dalam dua dekade lalu, mengatakan dirinya mundur untuk membantu memulihkan stabilitas negara, pada Minggu (10/11/2019).

Maduro pun tak tinggal diam, ia meminta sekutu di seluruh dunia untuk bergerak melindungi pemimpin pribumi pertama Bolivia tersebut.

"Kami dengan tegas mengecam kudeta terhadap presiden saudara kami," cuit Maduro di Twitter.

Baca juga: Deretan Negara di Wilayah Selatan Amerika, Brasil Sang Ketua

Maduro berpendapat, sejumlah suku asli di Bolivia selama ini telah menjadi korban rasisme. Seperti diketahui, Morales adalah presiden pertama Bolivia yang berasal dari etnis pribumi.

Kecaman tak hanya datang dari Venezuela, tapi juga dari Kuba. Sedangkan Meksiko menawarkan suaka politik untuk Morales.

rn
Penulis :
Adryan N