Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

'Julian Assange Bisa Mati dalam Penjara Inggris'

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

'Julian Assange Bisa Mati dalam Penjara Inggris'

Pantau.com - Lebih dari 60 dokter telah menulis terbuka yang menyatakan kekhawatiran akan kesehatan buruk pendiri WikiLeaks Julian Assange sehingga dirinya bisa mati di dalam penjara Inggris.

Julian Assange telah menghabiskan tujuh tahun di kedutaan Ekuador di London. Ia akhirnya diseret keluar oleh kepolisian Inggris pada April 2019. Ia menjadi buronan Amerika Serikat atas 18 tuduhan termasuk bersekongkol untuk meretas komputer pemerintah dan melanggar undang-undang spionase. Jika terbukti bersalah, Assange akan menghabiskan hukuman penjara selama 175 tahun.

Surat setebal 16 halaman yang diterbitkan oleh WikiLeaks pada Senin (25/11/2019) mengatakan bahwa Assange menderita masalah psikologis, termasuk depresi serta masalah gigi dan penyakit bahu yang serius.

Baca juga: Inggris Resmi Ekstradisi Pendiri WikiLeaks Julian Assange ke AS

Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri Priti Patel, di mana para dokter menterukan agar Assange dipindahkan dari penjara Belmarsh di London ke rumah sakit milik universitas.

Surat tersebut berdasarkan penilaian para dokter pada laporan saksi mata di pengadilan 21 Oktober di London, dan laporan 1 November oleh pelapor khusus PBB tentang penyiksaan, Nils Melzer.

Sementara itu, pakar hak asasi independen PBB mengatakan bahwa Assange secara terus-menerus menjalani pemeriksaan yang melelahkan dan bisa berujung pada kematiannya. "Assange dapat meninggal di penjara. Situasi medis ini sangat mendesak," demikian pernyataan para dokter yang berasal dari AS, Australia, Inggris, Swedia, Italia, Jerman, Sri Lanka, dan Polandia.

Baca juga: Blak-blakan Pimpinan Wikileaks Soal Hukuman 175 Tahun Julian Assange

Assange saat ini sedang berjuang melawan upaya AS yang akan mengekstradisi dirinya dari Inggris atas tuduhan yang diajukan berdasarkan Undang-Undang Spionase. Ia menggunakan WikiLeaks untuk menerbitkan file rahasia militer dan diplomatik pada 2010 tentang kampanye pengeboman AS di Afghanistan dan Irak.

Pada sidang pertamanya di depan umum selama enam bulan pada Oktober lalu, Assange tampak lemah. Ia juga tampak kebingungan setiap kali diminta untuk berbicara di Pengadilan Westminster Magistrates di London. Dia juga mengeluh tentang kondisi saat dirinya ditahan di Belmarsh.

Penulis :
Kontributor NPW