Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Menanti Hasil Pemilu Malaysia, Najib Razak Vs Mahathir Mohamad

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Menanti Hasil Pemilu Malaysia, Najib Razak Vs Mahathir Mohamad

Pantau.com - Tempat pemungutan suara di Malaysia di tutup pada Rabu (9/5/2018) di akhir pemilihan umum menegangkan yang mengadu koalisi Perdana Menteri Najib Razak melawan oposisi yang bangkit kembali pimpinan Mahathir Mohamad, 92 tahun.

Koalisi Barisan Nasional (BN) pimpinan Najib menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dari sebelumnya di negara mayoritas Muslim Asia Tenggara, dengan kemarahan publik atas kenaikan harga dan skandal multi-miliar dolar yang telah menimpanya sejak 2015.

Jajak pendapat pemilihan umum (pemilihan raya) menunjukkan bahwa dukungan untuk BN tergelincir dan Pakatan Harapan (Aliansi Harapan) Mahathir akan mendapatkan suara terbanyak di semenanjung Malaysia, tanah air bagi 80 persen populasi warga Malaysia.

Namun, di bawah sistem pemilihan Malaysia, partai atau aliansi dengan mayoritas kursi di 222 anggota parlemen menang, dan sebagian besar para ahli percaya angka tersebut berada dalam jangkauan Najib.

"Saya kira sekarang, tampaknya lebih menguntungkan bagi BN, namun margin yang kita bicarakan sangat kecil," kata Mohamed Nawab Mohamed Osman, seorang akademisi Malaysia di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Singapura.

Oposisi mengklaim bahwa kontes itu dibengkokkan oleh revisi batas pemilihan dan keputusan untuk mengadakan pemungutan suara pertengahan pekan, yang dikatakannya akan mencegah jutaan orang untuk memilih. Komisi Pemilihan Umum dan pemerintah menepis tuduhan itu.

Komisi Pemilihan Umum mengatakan bahwa 69 persen dari sekitar 15 juta pemilih terdaftar telah memberikan suara mereka pada 14.00 WIB, dua jam sebelum jajak pendapat ditutup. Sekitar 85 persen penduduk telah meggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum terakhir 2013. 

Penulis :
Widji Ananta