Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Korban Virus Korona Capai 563 Orang, Kapal Pesiar Penuh Teror

Oleh Kontributor NPW
SHARE   :

Korban Virus Korona Capai 563 Orang, Kapal Pesiar Penuh Teror

Pantau.com - Korban jiwa akibat virus korona semakin hari terus meningkat, kini jumlah korban di daratan China melonjak hingga 563 pada Kamis (6/2/2020). Angka ini menunjukkan rekor kenaikan ketiga berturut-turut setiap harinya.

Melansir dari Al Jazeera, provinsi Hubei yang menjadi pusat epidemi korona melaporkan 70 kematian baru pada Rabu (5/2) dan 2.987 kasus baru yang dikonfirmasi. Kematian lainnya ada di kota Tianjin, provinsi timur laut Heilongjiang dan provinsi Guizhou di barat daya.

Hubei sendiri sudah ditutup selama hampir dari dua minggu, dengan stasiun kereta api dan bandara serta jalanan ditutup untuk umum. Virus korona yang mirip dengan flu ini pertama kali diidentifikasi di ibukota provinsi Hubei di Wuhan dan diyakini berasal dari pasar makanan laut di kota tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Inggris Temukan Terobosan Signifikan Terkait Vaksin Korona

Selain di Hubei, sudah ada dua laporan kematian di luar daratan China. Pertama di Filipina kemudian di Hong Kong. Semua korban merupakan pelancong dari Wuhan.

Ratusan warga asing telah dievakuasi dari kota dan ditempatkan di pusat karantina di negaranya masing-masing. Sementara itu, ribuan penumpang kapal pesiar di Jepang dan Hong Kong juga terpaksa harus dikarantina di atas kapal karena virus yang telah menjangkit salah satu penumpang.

Setidaknya 10 orang dalam kapal pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama, Jepang, dinyatakan positif terkena virus korona, demikian kata menteri kesehatan Jepang sehingga jumlah kasus di negara itu naik menjadi 20.

Sekitar 3.700 orang saat ini berada di atas kapal pesiar selama dua minggu setelah seorang pria Hong Kong berusia 80 tahun dinyatakan positif terkena virus korona. 

Baca juga: Dua Warga Malaysia yang Dievakuasi dari Wuhan Positif Terjangkit Korona

Fadi Salameh dari Al Jazeera yang berada di Yokohama mengatakan, pihak berwenang mengirimkan setidaknya 7.000 topeng kepada mereka yang ada di atas kapal. "Para ahli khawatir virus itu bisa menyebar di ruang yang padat dan tertutup," katanya. "Mereka juga menyarankan penumpang untuk tidak meninggalkan kamar mereka."

Beberapa penumpang berharap mereka akan dievakuasi. "Lebih baik bagi kita untuk melakukan perjalanan yang sehat dan jika kita sakit untuk dirawat di rumah sakit Amerika," Gay Courter, seorang novelis Amerika berusia 75 tahun di atas kapal, mengatakan kepada Reuters.

Di Hong Kong, 3.600 penumpang dan kru tetap dikarantina di kapal The World Dream, setelah tiga orang di dalamnya dipastikan terjangkit virus korona.

Penulis :
Kontributor NPW