
Pantau.com - Sebuah kapal pesiar yang terdampar di laut setelah ditolak berlabuh di lima pelabuhan karena khawatir membawa penumpang yang terinfeksi virus korona, akhirnya diizinkan berlabuh di Kamboja.
Dilansir BBC, Rabu (13/2/2020), kapal pesiar MS Westerdam ini telah ditolak oleh lima pelabuhan di Asia dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, kapal pesiar MS Westerdam ini berusaha untuk berlabuh di Bangkok, namun izinnya itu segera ditolak otoritas setempat.
Kapal Angkatan Laut Thailand sampai harus mengerahkan kapal itu keluar dari Teluk Thailand, dan mengatur jalur menuju Kamboja. Pada hari ini, kapal akhirnya menurunkan jangkarnya di pelabuhan Sihanoukville.
Baca juga: Korban Virus Korona Capai 563 Orang, Kapal Pesiar Penuh Teror
"Pagi ini, melihat daratan adalah momen yang menakjubkan," kata salah satu penumpang, Jones dari AS kepada Reuters. "Saya pikir, apakah ini nyata?".
Westerdam, dioperasikan oleh Holland America Lone yang berbasis di Amerika Serikat. Kapal pesiar ini berangkat dari Hong Kong pada 1 Februari dengan 1.455 penumpang dan 802 awak di dalamnya.
Pelayaran itu dijadwalkan berjalan selama dua minggu, dan dengan 14 hari itu, ada kekhawatiran tentang bahan bakar dan pasokan makanan. Seperti halnya Thailand, negara lainnya seperti Taiwan, Guam, Filipina, dan Jepang telah menolak mereka.
Kapten kapal Vincent Smit mengatakan, kapal itu akan berlabuh di luar Sihanoukville untuk memungkinkan pihak berwenang melakukan pemeriksaan kesehatan di atas kapal.
Baca juga: 242 Orang Tewas dalam Sehari, Total Korban Virus Korona di China 1.300
Penumpang kemudian dapat meninggalkan kapal dan kembali ke negara asal mereka dari ibu kota negara Phnom Penh. Kedutaan Besar AS di Kamboja mengatakan telah mengirim tim untuk membantu warganya merencanakan perjalanan mereka.
Keputusan Kamboja untuk menyambut MS Westerdam dipuji oleh kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Itu adalah contoh solidaritas internasional yang secara konsisten kami tuntut," kata Direktur Jenderal Tedros Ghebreyesus.
Telah ada pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk semua penumpang di Westerdam, dan sejauh ini tidak ada kasus terifeksi korona.
Kapal pesiar lainnya Diamond Pricess tengah menjalani karantina di Jepang, di mana lebih dari 200 orang dari 2.000 penumpang telah terinfeksi virus Covid-19 tersebut.
- Penulis :
- Kontributor NPW