
Pantau.com - Pembajakan film memang jadi momok menakutkan bagi pekerja seni. Sutradara Joko Anwar mengungkapkan, pembajakan film bisa berakibat sangat fatal, yaitu dapat mematikan peluang film bisa diputar hingga mancanegara.
"Kalau misalnya film dari Indonesia mau dibeli ke negara lain, distributornya pasti cek filmnya sudah tersedia secara ilegal atau nggak. Itu biasanya mempengaruhi mereka mau mendistribusikan film di negara mereka," ungkap sutradara 'Pengabdi Setan' itu, ditemui di kawasan di Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Baca juga: Perlukah Sikat Gigi Dibasahi Sebelum Dipakai? Ini Jawabannya
Joko Anwar menuturkan setiap kreator film pasti ingin karyanya ditonton sebanyak-banyaknya. Namun, jika film sudah dibajak, maka peluang ditayangkan di luar negeri akan sirna.
Joko Anwar (Foto: Pantau.com/Lilis Varwati)
"Dan ketika ditayangkan di luar negeri, di bioskop ya, bukan lewat DVD atau home video, itu bukan saja menyenangkan tapi juga membanggakan. Karena sangat susah film Indonesia bisa tayang di luar negeri," jelasnya.
Baca juga: Polres Jaksel Sebar Undangan Deklarasi Berantas Narkoba dengan Artis
Joko Anwar menyadari pembajakan masih kerap terjadi ketika film sudah tak ada di bioskop dan sulit untuk diakses lagi.
"Aku percaya kalau menonton sudah menjadi kebutuhan primer. Yang membuat mereka nonton bajakan adalah ketika film itu sudah nggak bisa diakses lagi di bioskop," tutup Joko Anwar.
- Penulis :
- Tommy Adi Wibowo