Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Istri 8 Hari Dicerai Suami di Bandung Hanya Gegara Nasi Nempel di Baju

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Istri 8 Hari Dicerai Suami di Bandung Hanya Gegara Nasi Nempel di Baju
Pantau.com - Belakangan viral di media sosial kisah seorang istri diceraikan suami hanya karena masalah sepele yaitu nasi yang melekat di pakaian. Eka sang istri menuliskan kisah sedihnya di akun Twitter menjalani pernikahan hanya dalam delapan hari dengan suaminya AR yang dikenal dari aplikasi jodoh.

Kisah pernikahan yang hanya seumur jagung tersebut dibagikan oleh akun bernama @EkaRufaedah.

Dalam cuitan pertamanya, Eka menceritakan awal mula dirinya mengenal mantan suaminya yang berinisial AR tersebut yang berprofesi sebagai dosen dari salah satu universitas swasta di Jakarta.

Ia menyebut perkenalan berawal pada tanggal 28 Februari 2022 ketika terdapat notifikasi email berupa CV untuk kebutuhan pencarian jodoh yang dilakukan Eka.

Kemudian pada keesokan harinya, mereka pun memutuskan bertemu. Saat mereka bertemu, Eka mengajak temannya sedangkan AR datang bersama dengan kedua orang tuanya dan adik-adiknya.

“Aku mengenalnya dengan cara taaruf. Pada tanggal 26 Februari sebuah CV taaruf masuk melalui emailku. Dan keesokan harinya pada tanggal 27 Februari kami nadzor (bertemu). Saat bertemu aku mengajak salah seorang teman ku, dan dia mengajak kedua orang tua beserta adik-adiknya.” tulis Eka.

Pertemuan itu pun membuat Eka merasa yakin untuk menikah dengannya karena menurutnya AR adalah pria yang baik.
Singkat cerita, AR pun melamar Eka pada 6 Maret 2022 lalu melaksanakan akad nikah seminggu berselang.

Kemudian, resepsi pun direncanakan akan dilangsungkan pada 20 Maret 2022 di daerah asal AR.

Ditambah, menurut pengakuan Eka, keseluruhan biaya resepsi ditanggung oleh AR. Lantas, setelah dipinang, Eka pun tinggal bersama AR di rumah mertuanya.

“Usai lamaran dan akad, aku dibawa oleh suami untuk tinggal sementara di rumah mertua. Rencana semula, aku tinggal di rumah mertua satu pekan sampai resepsi.”

“Namun tanggal 7 (Maret 2022), yakni Senin malam mertua ku mengizinkan aku untuk tinggal di rumah dia, lelaki yang sudah sah menjadi suami ku,” ceritanya.

Namun, pernikahan yang seharusnya menjadi momen membahagiakan bagi Eka berubah menjadi tragedi. Tragedi yang dimaksud berawal pada 12 Maret 2022 ketika Eka sedang menyiapkan makanan untuk AR.

Saat itu ketika dirinya sedang merapikan meja untuk tempat AR menyantap makanannya, secara tidak sengaja pakaian Eka mengenai nasi yang akan dikonsumsi oleh mantan suaminya tersebut.

Kejadian tersebut pun membuat AR naik pitam hingga memarahi Eka.

“Seketika itu dia marah, dia bilang nasinya udah gak bisa dimakan. Aku yang sudah kelelahan, ditambah kurang tidur sejak awal satu rumah dengannya, mendengar dia marah hanya karena nasi yang kena pakaian, maka aku pun ngambek.”

“Ku diamkan dia,” ujar Eka.

Bermulai dari kejadian tersebut, AR pun menjadi sering memarahi Eka hingga membuatnya merasa kesal. Suatu hari, emosi Eka pun memuncak lantaran bersamaan dengan kondisi dirinya yang sedang dalam masa haid.

Ia mengatakan merasa lelah dikarenakan semenjak menikah dengan AR, Eka selalu dimarahi. Bahkan, kekesalannya pun hingga membuatnya melepas cincin pernikahan dan gelang mahar dari AR.

“Dan kondisi emosi ku sedang tidak baik karena aku yang sedang pms (haid). Ku katakan lah padanya, ‘Capek bang di marahin terus dari awal aku serumah sama abang’.”

“Saat itu karena aku yang emosi, ku lepas cincin dan gelang mahar dari dia,” terangnya.

Namun, permintaan rujuk dari AR hanya dalam perkataan saja. Eka menyebut dirinya sempat membuka ponsel milik AR saat tengah malam pada 16 Maret 2022 . Ia pun menemukan pesan yang dikirimkan AR ke adiknya yang mengatakan kalau mantan suaminya tersebut merasa jijik dengan Eka.

“Aku yang membaca itu rasanya sakit hati sekali,” ujarnya.

Tak hanya itu, Eka juga menemukan foto AR dengan perempuan lain yang ternyata adalah mahasiswanya.

“Foto berpelukan, foto cium pipi, dan foto lainnya. Saat itu aku sudah tak bisa berfikir apapun,” kata Eka.

Singkat cerita, pada rentang antara 17-19 Maret 2022, inti dari kejadian yang dialami Eka adalah proses perceraiannya dengan AR. Bahkan pada tanggal 19 Maret, AR meminta Eka untuk meresmikan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) agar dapat dengan segera melaksanakan perceraian.

Di saat yang bersamaan, AR pun juga menjatuhkan talak kepada Eka. Hal tersebut membuat Eka ingin agar dirinya dikembalikan ke orang tua meski ditolak oleh AR. Mantan suami Eka itu pun mengusirnya dan dirinya pun kembali ke orang tuanya.

Nahasnya, Eka pun diancam oleh AR akan melaporkan kepada polisi jika menceritakan pernikahannya kepada orang lain.
Pasca Bercerai, Mental Terganggu hingga Takut Menemui Orang Lain. Saat ditanya mengenai kondisi mentalnya usai diceraikan AR, Eka mengaku sedang dalam masa pemulihan.

Bahkan ia mengaku berada dalam fase takut berinteraksi dengan orang lain.

“Lebih tepatnya saat ini sedang dalam kondisi pemulihan secara mental ya. Karena saat ini saya ada fase takut jika harus berinteraksi

Untuk mengisi kesibukan, wanita yang berprofesi sebagai pengajar ini mengatakan sering melakukan kegiatan sosial.

“Saya berkegiatan sosial. Seperti berbagi sembako, juga membantu orang-orang yang tidak mampu dan membutuhkan bantuan,” katanya.

Hanya saja, saat ditanya apakah kegiatan sosial tersebut dilakukannya setelah bercerai, Eka mengaku telah melakukannya sejak tahun 2017.

 
Penulis :
Desi Wahyuni