HOME  ⁄  Lifestyle

Rekam Jejak Menteri Perdagangan M. Lutfi Pengganti Agus Supramanto

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Rekam Jejak Menteri Perdagangan M. Lutfi Pengganti Agus Supramanto
Pantau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melantik Menteri-Menteri baru pada Rabu (15/6/2022) sekitar pukul 13.30 WIB di Istana Negara.

Meskipun belum dirilis nama-nama yang akan di-reshuffle, namun kuat dugaan dua nama menteri yang diduga akan balik kanan.

Dua menteri tersebut antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Mereka diduga akan lengser dari jabatan masing-masing.

Tim Pantau.com akan merangkum rekam jejak M. Lutfi sejak diangkat sebagai Menteri Perdagangan Selasa, (22/12/2020).

Saat itu, Jokowi menunjuk sosok Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju menggantikan Agus Supramanto. Pengumuman Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan dilakukan Presiden didampingi Wapres Ma’ruf Amin di Istana Kepresidenan Jakarta.

Muhammad Lutfi adalah sosok yang berpengalaman. Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1969 ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada tahun 2005-2009.

Kemudian menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia masa jabatan 2010-2013.

Dia lalu ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan RI pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono selama beberapa bulan, untuk masa jabatan 14 Februari-20 Oktober 2014.

Selanjutnya di era kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin, Muhammad Lutfi ditugaskan menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

Muhammad Lutfi lahir dari pasangan Firdaus Wadjdi dari Minangkabau dan Suhartini yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.

Pria yang sempat mengenyam pendidikan di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat ini pernah mengembangkan usaha bersama dengan Erick Thohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Bahkan, perjalanannya sebagai pengusaha juga terbilang moncer.

Mereka mendirikan Mahaka Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media, di mana di perusahaan tersebut Lutfi menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO.

Perusahaan bernama Mahaka Group digarap bersama sahabatnya yang juga merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di pemerintahan Jokowi. Wishnu Wardhana dan Harry Zulnardy juga termasuk di dalamnya.

M. Lutfi Sosok Kontraversi

1. Soal Minyak Goreng

Mendag Lutfi menjadi sorotan dalam penanganan permasalahan minyak goreng di Tanah Air. Lutfi mengaku bahwa Kemendag tak kuasa mengontrol keberadaan mafia minyak goreng dan dia juga menyampaikan permohonan maaf.

Lutfi mengatakan pihaknya tidak kuasa melawan penyimpangan-penyimpangan tersebut lantaran terbatasnya kewenangan kehendak dalam undang-undang. Hingga akhirnya dia menyerahkan persoalan ini kesatuan tugas pangan yang dibentuk Polri.

2. Minyak Goreng Langka, Salahkan Panic Buying

Lutfi sempat mengatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan peliknya persoalan rantai pasokan dan kebutuhan minyak goreng adalah karena masyarakat panic buying. Menurut dia, masyarakat khawatir sulit mendapatkan minyak goreng sehingga berbondong-bondong membelinya.

"Saya imbau masyarakat tidak perlu panic buying, beli seperlunya," katanya dalam keterangannya, Sabtu, 12 Maret 2022.

3. Mafia Migor dari Kemendagri

Jumlah tersangka kasus Migor saat ini menjadi 5 orang, yakni mantan Dirut Danareksa Lin Che Wei /LCW, Indrasari Wisnu Wardhana /IWW (Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag), Stanley MA /SMA) (Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau), Master Parulian Tumanggor /MPT (Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia) , dan Picare Togar /PT (General Manager PT Musi Emas).

Para tersangka diduga melakukan manipulasi Persetujuan Ekspor (PE) Minyak goreng atau CPO, yang mengabaikan ketentuan pemenuhan domestic market obligation (DMO) sebesar 20 persen dan 30 persen atau melanggar ketentuan ketersediaan kebutuhan dalam negeri dan persyaratan lainnya.

3. Soal Pasokan Kedelai Jadi Pakan Babi di China

Saat itu, Indonesia mengalami masalah terkait kedelai sudah sejak bulan Februari 2022. Pasokan yang terbatas membuat harganya beranjak naik dari akhir 2021 hingga awal tahun 2022.

Salah satu alasan yang menjadi sorotan adalah Mendag Lutfi menyebut babi di China pemicu atas kurangnya pasokan kedelai di Indonesia. Kata Lutfi, karena ada lima miliar babi di peternakan China yang diberi pakan kedelai.
Penulis :
Desi Wahyuni