Pantau - Beredar sebuah cuitan di Twitter tentang ucapan belasungkawa atas meninggalnya MenPAN-RB Tjahjo Kumolo. Kalimat dilanjutkan dengan ajakan untuk segera check up kondisi pembuluh darah dan jantung bagi penerima vaksin MRNA.
Narasi:
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun.
Semoga husnul khatimah.
Untuk semuanya, yang mendapat V4KS1N mRN4, segera check up kondisi Pembuluh Darah dan Jantung.
Check MRA dan CT Jantung dan Pembuluh Darah.”
Penjelasan
Setelah ditelusuri, dilansir turnbackhoax.id, Kamis (21/7/2022), sejumlah media mengabarkan bahwa Tjahjo Kumolo meninggal dikarenakan komplikasi organ dalam dan ada infeksi yang menjalar ke paru-paru.
Menurut keterangan Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Tjahjo Kumolo menderita penyakit komplikasi. Dia menyebut ada benjolan di bagian perut. Benjolan itu kemudian menjalar ke paru-paru dan ginjal.
Detri Warmanto, menantu dari Tjahjo Kumolo membenarkan hal itu. “Ada infeksi di perut terus menjalar ke paru, ke ginjal, ke liver, dan sudah pakai bantu alat pernapasan, alat bantu pacu jantung, cuci darah, segala macam,” kata Detri.
Putri Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari, juga mengatakan ayahnya mengalami infeksi yang menyebar sampai ke paru-paru. Sebelum meninggal, MenPAN RB Tjahjo Kumolo menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo Jakarta Pusat.
Mengutip Antara, Tjahjo menjalani perawatan intensif karena mengalami infeksi yang menyerang hinga paru-paru.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang meninggalnya Tjahjo Kumolo karena vaksin Covid-19 adalah salah dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Narasi:
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun.
Semoga husnul khatimah.
Untuk semuanya, yang mendapat V4KS1N mRN4, segera check up kondisi Pembuluh Darah dan Jantung.
Check MRA dan CT Jantung dan Pembuluh Darah.”
Penjelasan
Setelah ditelusuri, dilansir turnbackhoax.id, Kamis (21/7/2022), sejumlah media mengabarkan bahwa Tjahjo Kumolo meninggal dikarenakan komplikasi organ dalam dan ada infeksi yang menjalar ke paru-paru.
Menurut keterangan Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Tjahjo Kumolo menderita penyakit komplikasi. Dia menyebut ada benjolan di bagian perut. Benjolan itu kemudian menjalar ke paru-paru dan ginjal.
Detri Warmanto, menantu dari Tjahjo Kumolo membenarkan hal itu. “Ada infeksi di perut terus menjalar ke paru, ke ginjal, ke liver, dan sudah pakai bantu alat pernapasan, alat bantu pacu jantung, cuci darah, segala macam,” kata Detri.
Putri Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari, juga mengatakan ayahnya mengalami infeksi yang menyebar sampai ke paru-paru. Sebelum meninggal, MenPAN RB Tjahjo Kumolo menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo Jakarta Pusat.
Mengutip Antara, Tjahjo menjalani perawatan intensif karena mengalami infeksi yang menyerang hinga paru-paru.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang meninggalnya Tjahjo Kumolo karena vaksin Covid-19 adalah salah dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
- Penulis :
- Aries Setiawan
