
Pantau - Seorang camat di Payakumbuh, Sumatra Barat, Dewi Novita, dipecat lantaran membuat konten video bergaya layaknya Citayam Fashion Week.
Kariernya yang sudah dibangun tahunan, hancur gara-gara video ala Citayam Fashion Week, berlenggak-lenggok di jalan.
Dalam video pertama tampak Dewi mengenakan seragam dinas, kacamata hitam dan menjinjing tas, berjalan di zebra cross. Potongan video berikutnya, Dewi yang tengah duduk kemudian berdiri dan siap untuk berjalan di atas catwalk.
Ternyata, video ini jadi bumerang buat Dewi. Jabatannya sebagai camat di kota Payakumbuh tamat atas laporan Majelis Ulama Indonesia Payakumbuh.
Melalui akun TikTok-nya, Dewi mengungkapkan kekecewaan atas pencopotan dirinya sebagai camat.
"Aku seorang camat di kota Payaumbuh Sumatera Barat pernah ikutan membuat video viral ala2 Citayam Fashion Week dengan nama Payakumbuh Fashion Week maksud hati hanya sebagai konten2 biasa aja, tanpa ada maksud melanggar norma2 agama atau adat istiadat Minang Kabau kemudian di komenlah oleh salah satu lembaga MUI Kota Payakumbuh," tulis Dewi Novita dikutip Pantau.com, Senin (8/8/2022).
"Mulai dari komen MUI itulah malapetaka itu hadir karir yang aku bangun sekian lama hancur hanya gara2 komen MUI yang sangat tidak objektif. Dengan melaporkan aku ke walikota Payakumbuh dan akhirnya aku diberhentikan menjadi camat di Payakumbuh Timur. terimakasih MUI kota Payakumbuh sudah membuat hancur semua impian aku," ucap Dewi.
Dewi mengaku aneh MUI Payakumbuh hanya mengomentari aksinya, tidak di daerah lain di Sumbar. Dewi merasa MUI Payakumbuh telah menghancurkan kariernya.
"Sekali lagi ucapan ribuan terimakasih kepada MUI Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat atas komen yang sangat tidak berdasar sehingga menghancurkan impianku dan 2 orang anakku," ucapnya.
Pernyataan Dewi di TikTok kemudian diunggah oleh akun media sosial lainnya, salah satunya akun Instagram @lambe_turah. Banyak netizen mengomentari peristiwa yang dialami Dewi. Berikut di antaranya:
"Bagus, tegas. Jangan sampai penyakit menyebar ke mana2," tulis @syahrulsyaifudinans****.
"Anda kurang slebew," tulis @pristad****.
"Selamat ya bu atas hasil fesyen nya..... 😂😂😂😂" tulis @_risski.2****.
"Lg aneh" ajh Bu ... Kerja ajh yg bener ,bnyk gaya c .... 😴" tulis @rien_marl****.
"Kesalahannya bikin konten ky gt pake seragam. Pengen eksis malah jadi kehilangan jabatan 😂" tulis @alvacli****.
"SDH bagus berwibawa mau ikut ikut yg aneh"..." tulis @jajanansamare****.
"Tidak ada fashion week saja sudah lambat urusannya apalagi kalau ada fashion week ala CFW," tulis @suara__ber****.
Kariernya yang sudah dibangun tahunan, hancur gara-gara video ala Citayam Fashion Week, berlenggak-lenggok di jalan.
Dalam video pertama tampak Dewi mengenakan seragam dinas, kacamata hitam dan menjinjing tas, berjalan di zebra cross. Potongan video berikutnya, Dewi yang tengah duduk kemudian berdiri dan siap untuk berjalan di atas catwalk.
Ternyata, video ini jadi bumerang buat Dewi. Jabatannya sebagai camat di kota Payakumbuh tamat atas laporan Majelis Ulama Indonesia Payakumbuh.
Melalui akun TikTok-nya, Dewi mengungkapkan kekecewaan atas pencopotan dirinya sebagai camat.
"Aku seorang camat di kota Payaumbuh Sumatera Barat pernah ikutan membuat video viral ala2 Citayam Fashion Week dengan nama Payakumbuh Fashion Week maksud hati hanya sebagai konten2 biasa aja, tanpa ada maksud melanggar norma2 agama atau adat istiadat Minang Kabau kemudian di komenlah oleh salah satu lembaga MUI Kota Payakumbuh," tulis Dewi Novita dikutip Pantau.com, Senin (8/8/2022).
"Mulai dari komen MUI itulah malapetaka itu hadir karir yang aku bangun sekian lama hancur hanya gara2 komen MUI yang sangat tidak objektif. Dengan melaporkan aku ke walikota Payakumbuh dan akhirnya aku diberhentikan menjadi camat di Payakumbuh Timur. terimakasih MUI kota Payakumbuh sudah membuat hancur semua impian aku," ucap Dewi.
Dewi mengaku aneh MUI Payakumbuh hanya mengomentari aksinya, tidak di daerah lain di Sumbar. Dewi merasa MUI Payakumbuh telah menghancurkan kariernya.
"Sekali lagi ucapan ribuan terimakasih kepada MUI Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat atas komen yang sangat tidak berdasar sehingga menghancurkan impianku dan 2 orang anakku," ucapnya.
Pernyataan Dewi di TikTok kemudian diunggah oleh akun media sosial lainnya, salah satunya akun Instagram @lambe_turah. Banyak netizen mengomentari peristiwa yang dialami Dewi. Berikut di antaranya:
"Bagus, tegas. Jangan sampai penyakit menyebar ke mana2," tulis @syahrulsyaifudinans****.
"Anda kurang slebew," tulis @pristad****.
"Selamat ya bu atas hasil fesyen nya..... 😂😂😂😂" tulis @_risski.2****.
"Lg aneh" ajh Bu ... Kerja ajh yg bener ,bnyk gaya c .... 😴" tulis @rien_marl****.
"Kesalahannya bikin konten ky gt pake seragam. Pengen eksis malah jadi kehilangan jabatan 😂" tulis @alvacli****.
"SDH bagus berwibawa mau ikut ikut yg aneh"..." tulis @jajanansamare****.
"Tidak ada fashion week saja sudah lambat urusannya apalagi kalau ada fashion week ala CFW," tulis @suara__ber****.
- Penulis :
- Aries Setiawan