
Pantau - Hubungan wanita yang lebih tua dari pria biasanya lebih rawan konflik jika masing-masing tidak mau belajar memahami satu sama lain.
Namun terkadang perbedaan usia yang cukup jauh itu justru membuat mereka semakin merasa cocok satu sama lain, memiliki hubungan yang lebih kuat dan langgeng.
Seperti diungkapkan allwomenstalk, biasanya wanita yang berpasangan dengan pria lebih muda akan mendapatkan keuntungan di antaranya :
1. Tidak banyak menuntut
Perbedaan usia membuat kamu dan kekasih memiliki tahap kehidupan yang berbeda. Secara psikologis, meski seumuran, pemikiran wanita jauh lebih cepat matang dibandingkan pria. Apalagi, jika memiliki hubungan dengan pria yang lebih muda. Jangan terlalu banyak menuntut jika mau hubungan tetap langgeng. Jika kekasih kamu berusia 20-an, jelas ia belum matang secara pemikiran. Mereka melihat kehidupan sebagai sebuah taman bermain untuk mencari pengalaman dan petualangan baru. Mereka mungkin mengatakan ingin menjalin hubungan, tetapi mereka tidak sepenuhnya paham apa artinya.
2. Percaya diri
Kamu mungkin akan merasa risih ketika diajak bergabung bersama teman-temannya kekasih yang notabene seusia dengannya. Kamu mungkin akan menemukan kenyataan bahwa dia memiliki banyak teman wanita yang cantik dan menarik. Saat menghadapi ini, kamu harus tetap percaya diri dan tidak boleh minder. Dengan demikian, si dia akan semakin yakin bahwa kamu adalah kekasih yang tepat untuknya.
3. Berjiwa muda dan energik
Perempuan yang memiliki pasangan yang jauh lebih muda memungkinkan mereka lebih berpikiran terbuka, berjiwa muda dan energik. Jenis mentalitas ini tidak hanya memberikan nuansa baru dalam hubungan, tetapi juga membantu meletakkan dasar bagi hubungan yang lebih kreatif dan menyenangkan.
4. Banyak mempelajari sesuatu yang baru
Berada dalam hubungan yang terpaut usia jauh, terkadang membantu para perempuan paruh baya untuk mempelajari sesuatu yang baru. Mungkin bagi mereka yang memiliki dinamika kehidupan yang agak kuno, bisa lebih paham soal perkembangan teknologi dan tren yang tengah bergulir.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari