billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Satire! Pria di Cirebon Dukung Jokowi Naikkan Harga BBM hingga Rp 25.000/Liter

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Satire! Pria di Cirebon Dukung Jokowi Naikkan Harga BBM hingga Rp 25.000/Liter
Pantau - Tiga pria viral di media sosial saat menyampaikan pesan satire ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Seperti dilihat tim Pantau.com dari akun Instagram @kabarnegri, Rabu (7/9/2022), tampak satu pria bertopi dan berjenggot memegang kamera handphone dan memuji-muji Jokowi.

Dalam video tersebut, pria ini memuji Jokowi lantaran menaikkan harga BBM yang menurutnya tak seberapa. Diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite dari Rp 7.650/liter menjadi Rp 10.000/liter.

"Assalamualaikum bapak presiden ku, Bapak Jokowi yang baik hati. Alhamdulillah, BBM naik sepuluh ewu (Rp 10 ribu) kecil bagi wong Cirebon sih. Mantap!" ujar pria tersebut sembari diselipkan tawa dua rekannya.

Pria ini menambahkan, harga Rp 10.000/liter ini dinilai masih ringan. Sehingga dirinya menyarankan agar harga BBM kembali dinaikkan menjadi Rp 25.000/liter.

"Lamon (kalau) bisa sih, kalau bisa dua puluh lima ribu. Tenang bae, wong Crebon beli kelaparan (tenang saja, orang Cirebon tidak kelaparan)," tambahnya.

Pria yang belum diketahui identitasnya ini mengaku sangat mendukung Jokowi menjalani masa pimpinan sebagai presiden selama tiga periode, bahkan seumur hidup.

"Tetep dukung Pak Jokowi tiga periode. Siap," ucapnya.

"Masyarakat Cirebon dukung Pak Jokowi, kalau bisa selama-lamanya presiden kita Pak Jokowi," tambahnya.

"Lanjutkan seumur hidup, orang Cirebon tidak takut kelaparan asal Presidennya Pak Jokowi," ujarnya sambil tertawa.

Adapun alasan orang tersebut mendukung Presiden Jokowi karena dinilai merakyat.

"Karena merakyat sama rakyat," tandasnya sambil tertawa bersama dua orang di belakangnya.

"Prettt," celetuk orang di belakangnya.

Pemerintah resmi naikkan harga BBM

Kenaikan harga subsidi BBM yang lebih banyak digunakan kaum ekonomi mampu hingga 70 persen dinilai sebagai pilihan terakhir pemerintah.

“Seharusnya uang negara itu diprioritaskan untuk memberi subsidi kepada masyarakat yang tidak mampu. Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan di waktu yang sulit,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (3/9/2022).

“Dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran. Bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp150 ribu per bulan dan mulai diberikan bulan September selama 4 bulan,” sambungnya.

Presdien Jokowi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan ini karena anggaran subsidi dan kompensasi meningkat hingga tiga kali lipat.

Dalam pengumuman ini, Jokowi didampingi sejumlah menteri. Di antaranya Menteri ESDM Arifin Tasrif merinci kenaikan harga BBM bersubsidi.

1. Pertalite dari Rp7.650/liter menjadi Rp10.000/liter

2. Solar dari Rp5.150/liter menjadi Rp6.800/liter

3. Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500/liter menjadi Rp14.500/liter

“Ini berlaku pukul 14.30 WIB (hari ini),” kata Arifin.
Penulis :
khaliedmalvino