Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Prof Azyumardi Azra Meninggal Karena Penyakit Ini. Kenali Gejalanya!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Prof Azyumardi Azra Meninggal Karena Penyakit Ini. Kenali Gejalanya!

Pantau - Serangan jantung atau infark miokard akut, mengutip dari laman healthline, biasanya akibat penyumbatan di satu atau lebih arteri koroner. Penyumbatan dapat berkembang karena penumpukan plak, zat yang sebagian besar terbuat dari lemak, kolesterol, dan produk limbah seluler atau karena bekuan darah tiba-tiba yang terbentuk pada penyumbatan.


Penyakit yang menyerang mendiang Prof Azyumardi Azra memang berkaitan dengan jantung. Yaitu Acute Inferior Myocardial Infarction atau serangan jantung akut yang lebih rendah merupakan kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terputus secara tiba-tiba, menyebabkan kerusakan jaringan.

Sementara gejala klasik serangan jantung adalah nyeri dada dan sesak napas, gejalanya bisa sangat bervariasi. Gejala serangan jantung yang paling umum termasuk tekanan atau sesak di dada, nyeri di dada, punggung, rahang, dan area tubuh bagian atas lainnya yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau yang hilang dan muncul kembali.

Juga biasanya terjadi sesak napas, berkeringat, mual, muntah, merasa seperti akan pingsan, detak jantung yang cepat, cemas seperti akan terjadi malapetaka. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang mengalami serangan jantung mengalami gejala yang sama atau tingkat keparahan gejala yang sama.

Pemicu masalah jantung


Pemicu utama masalah jantung adalah kandungan lemak makanan. Orang yang mengonsumsi banyak makanan olahan dan gorengan, serta beberapa makanan daging dan susu yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tidak sehat, berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Obesitas juga dapat meningkatkan risiko ini.

Lemak-lemak yang tidak sehat ini dapat melipatgandakan risiko penyakit jantung. Selain itu, darah juga mengandung lemak yang dikenal sebagai trigliserida, yang berasal kelebihan energi dari makanan. Ketika tingkat trigliserida dalam darah tinggi, seseorang mungkin lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskular.


Penulis :
Annisa Indri Lestari