billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

'Pleasure Gap' Bikin Hubungan Seksual Hambar? Ini Faktanya

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

'Pleasure Gap' Bikin Hubungan Seksual Hambar? Ini Faktanya

Pantau - Sebuah riset yang dilakukan oleh Durex menyebutkan bahwa 96 persen orang di Indonesia merasa penting untuk bisa mendapatkan kepuasan yang setara saat berhubungan seks. Tapi sayangnya, tak bisa diraih oleh semua orang, terutama perempuan.

Kondisi inilah yang bisa jadi salah satu penyebab terjadinya pleasure gap. Mengutip laman forbes, pleasure gap adalah kondisi di mana ada ketidaksetaraan dalam mencapai orgasme, kepuasan, atau kesenangan saat berhubungan seks. Ini terjadi dalam hubungan heteroseksual antara perempuan dan laki-laki.

Sebab, riset menunjukkan 78 persen perempuan tidak mengalami orgasme saat berhubungan seks, dibanding laki-laki yang 90 persen orgasme.

Angka ini menunjukkan adanya hambatan yang dihadapi perempuan untuk capai orgasme. Kesulitan untuk meraih orgasme itu kemudian mendorong banyak perempuan untuk melakukan tindakan fake orgasm atau pura-pura orgasme ketika sedang berhubungan seksual.

Menurut riset, 1 dari 3 perempuan memalsukan orgasme mereka. Biasanya, pemalsuan orgasme ini dilakukan karena berbagai hal. Mulai dari kelelahan karena sesi tak kunjung usai, pasangan yang terlalu mementingkan kesenangan diri sendiri, hingga mungkin ada perempuan yang tak tahu orgasme itu seperti apa.


Tetap Romantis


Oleh karena itu, penting untuk setiap pasangan bisa mengatasi pleasure gap dalam hubungan mereka agar tetap romantis. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan saling terbuka dan berkomunikasi soal seks lebih rutin bersama pasangan.


Dengan komunikasi terbuka, kita bisa dengan nyaman mengekspresikan diri secara seksual ketika kita bisa melihat pleasure sebagai tindakan saling menghormati dan pengertian. Hasilnya, kita dan pasangan bisa mendapatkan kepuasan yang sama.


Kesenangan itu sendiri bisa memberikan manfaat tersendiri. Pelepasan endorfin dan prolaktin selama seks yang menyenangkan dan orgasme dapat meningkatkan suasana hati seseorang, menghilangkan stres, membantu tidur dan membina hubungan yang lebih baik melalui keintiman.


Penulis :
Annisa Indri Lestari