HOME  ⁄  Lifestyle

Jelang Pemilu di Denmark, Ada Partai yang Dipimpin 'Chatbot'

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Jelang Pemilu di Denmark, Ada Partai yang Dipimpin 'Chatbot'

Pantau - Di Denmark ada partai politik yang unik didirikan kurang dari tujuh bulan menjelang pemilihan umum yang digelar November nanti. Kenapa unik? Karena partai tersebut dipimpin oleh 'chatbot'.


Partai yang bernama Partai Sintetis itu 'dijalankan' oleh kecerdasan buatan (AI). Visi misi partai juga disusun oleh teknologi AI, yang diprogram sesuai kebijakan milik partai-partai kecil yang tidak mendapat kursi pemerintahan sejak 1970-an.


Partai Sintetis didirikan Mei lalu oleh sekelompok seniman yang tergabung dalam Computer Lars dengan bantuan organisasi seni dan teknologi nirlaba MindFuture Foundation. Chatbot Leader Lars, begitulah nama pimpinan partainya, ditunjuk mewakili 20 persen penduduk Denmark yang tidak memakai hak suara mereka. Walau peluangnya kecil bagi Leader Lars masuk ke parlemen, para anggota manusia Partai Sintetis berkomitmen menjalankan platform mereka.


“Kami mewakili data semua partai yang gagal maju ke parlemen, atau orang-orang yang sudah punya visi misi tapi modal mereka tidak cukup untuk mencalonkan diri,” terang Asker Staunæs dari MindFuture seperti dikutip dari vice, Jumat (14/10/22).


Semua orang bisa mengobrol dengan Leader Lars di server Discord miliknya. Kamu cukup mengajaknya berbicara pakai bahasa Inggris dan memberi komando “!” di awal kalimat. Namun, 'chatbot' itu hanya menggunakan bahasa Denmark saat membalas pesan.


Salah satu visi yang ingin diwujudkan Partai Sintetis yaitu menetapkan pendapatan dasar universal 100.000 (Rp202 juta) per bulan, yang jumlahnya dua kali lipat dari gaji rata-rata penduduk Denmark. Pendapatan dasar universal atau UBI adalah tunjangan tunai yang diberikan secara merata oleh pemerintah tanpa persyaratan apa pun. Selanjutnya, anggota partai tertarik menciptakan sektor internet dan teknologi informasi (IT) milik bersama, yang setara lembaga publik lainnya, di pemerintahan.


Penulis :
Annisa Indri Lestari

Terpopuler