
Pantau - Burnout dilaporkan paling banyak terjadi pada gen Z, yaitu generasi muda yang lahir pada tahun 1996 hingga awal 2000-an.
Sebuah survei yang dilakukan Deloitte Global di tahun 2022 menunjukkan gen Z lebih banyak mengalami burnout dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Dilaporkan sebanyak 46% gen Z mengalami burnout yang disebabkan lingkungan kerja dan tekanan pekerjaan.
Kondisi pandemi COVID-19 juga turut menjadi faktor yang memperburuk tingkat burnout. Pasalnya, banyak pekerja mengaku jam kerjanya terasa lebih panjang serta mendapati diri kesulitan mengatur waktu dengan peraturan bekerja dari rumah (WFH).
Mengutip dari Psychology Today, Robert Glazer dalam bukunya yang berjudul Elevate mengungkapkan pentingnya menemukan keseimbangan dalam bekerja untuk menghindari burnout.
"Mencegah burnout tidak harus dilakukan dengan mengurangi beban kerja. Namun bisa dilakukan dengan menyeimbangkan waktu (antara bekerja dan beristirahat)," ungkapnya.
Kamu bisa mencoba menerapkan metode timeboxing untuk mengatur waktu bekerja agar lebih seimbang.
Timeboxing merupakan cara sederhana namun dinilai efektif untuk mengelola waktu dan meningkatkan produktivitas. Metode ini dilakukan dengan menentukan batasan-batasan waktu pada setiap aktivitas yang akan kamu lakukan, alih-alih hanya membuat daftar kegiatan tanpa menentukan alokasi waktunya dengan jelas.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menerapkan timeboxing :
1. Fleksibel
Jika kamu mendapati diri terus-terusan melewati batas alokasi waktu yang telah ditentukan, jangan ragu untuk mengatur ulang jadwalmu agar batasan waktu lebih sesuai dengan kebutuhan.
2. Realistis
Kamu perlu bersikap realistis tentang berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas. Alokasikan waktu sesuai dengan beban masing-masing tugas, agar kamu tidak terlalu terburu-buru maupun terlalu santai dalam mengerjakannya.
3. Mulai dari hal kecil
Alih-alih membuat jadwal pekerjaan untuk satu minggu sekaligus, mulailah dengan fokus mengatur alokasi waktu untuk tugas-tugas kecil yang sudah ada di depan mata.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari