
Pantau - Gen Z dikenal karena keberaniannya dalam menantang norma sosial yang telah lama dianut oleh generasi sebelumnya. Mereka lebih fleksibel, inklusif, dan pragmatis dalam menyikapi berbagai isu, mulai dari pekerjaan, lingkungan, hingga hubungan sosial. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan budaya, Gen Z tumbuh dengan perspektif yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Meskipun sering dicap sebagai "malas," "manja," atau "terlalu sensitif," mereka tetap teguh mempertahankan nilai-nilai yang diyakini penting dalam kehidupan modern. Bagi mereka, kesetaraan, kesehatan mental, dan keseimbangan hidup lebih bernilai dibandingkan sekadar bekerja keras tanpa henti. Namun, beberapa dari nilai ini sering dianggap kurang relevan atau bahkan tidak masuk akal oleh generasi yang lebih tua.
Dilansir YourTango, berikut adalah beberapa nilai utama yang dipegang oleh Gen Z dan kurang relevan bagi generasi sebelumnya:
1. Work-Life Balance

Survei dari SurveyMonkey menunjukkan bahwa Generasi Z lebih mengutamakan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka berjuang untuk mendapatkan fleksibilitas kerja, waktu libur yang memadai, serta membatasi hubungan dengan rekan kerja guna menjaga kesejahteraan mental dan emosional.
Baca juga: Estetika 2000-an Kembali! Fenomena Digicam di Kalangan Gen Z
2. Kurasi Media Sosial
Bagi Gen Z, media sosial bukan sekadar sarana hiburan, tetapi juga ekspresi diri dan identitas. Mereka lebih selektif dalam mengelola konten yang dikonsumsi dan dibagikan. Studi dari The Gerontologist menunjukkan bahwa media sosial menjadi tempat bagi mereka untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap generasi yang lebih tua.
3. Kesadaran Kesehatan Mental

Laporan American Psychological Association menegaskan bahwa Generasi Z lebih terbuka dalam membahas kesehatan mental. Berkat akses yang lebih luas terhadap terapi dan informasi, mereka lebih berani mencari bantuan profesional dan mengatasi stigma yang masih melekat di kalangan generasi sebelumnya.
4. Kepedulian terhadap Perubahan Iklim
Penelitian Pew Research Center menunjukkan bahwa Generasi Z lebih aktif dalam isu lingkungan. Mereka mendukung praktik berkelanjutan, menggunakan produk ramah lingkungan, serta terlibat dalam kampanye dan aksi nyata untuk menanggulangi perubahan iklim.
5. Memutus Hubungan dengan Keluarga Toksik
Banyak Generasi Z yang memilih untuk tidak berhubungan dengan anggota keluarga yang dianggap toksik. Studi dari American Psychological Association mengungkapkan bahwa mereka lebih berani menetapkan batasan demi kesejahteraan mental, meskipun sering kali dianggap tidak menghormati nilai-nilai kekeluargaan tradisional.
Baca juga: Dari iPhone 5S hingga Kamera Digital, Barang Lawas Kembali Jadi Tren Gen Z
6. Memilih Pekerjaan yang Selaras dengan Nilai Pribadi
Gen Z tidak hanya mencari pekerjaan berdasarkan gaji, tetapi juga kesesuaian dengan prinsip mereka. Mereka lebih cenderung berpindah pekerjaan jika merasa lingkungan kerja tidak mendukung nilai-nilai seperti keberagaman, keberlanjutan, atau keseimbangan hidup.
7. Menentang Perilaku Ignoran
Gen Z aktif dalam memerangi ketidakadilan sosial. Mereka menggunakan media sosial untuk menyoroti isu-isu kontroversial dan menuntut pertanggungjawaban dari perusahaan atau individu yang menunjukkan sikap diskriminatif atau tidak etis.
8. Childfree

Tren double-income no-kid (DINK) atau childfree semakin populer di kalangan Gen Z. Studi dari Institute for Family Studies menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan perubahan pandangan terhadap keluarga menyebabkan banyak anak muda enggan memiliki anak.
9. Mengadopsi Label Identitas
Sebagai generasi paling beragam, menurut Pew Research Center, Gen Z lebih terbuka dalam mengidentifikasi diri dengan berbagai label yang mencerminkan keunikan dan komunitas tempat mereka merasa diterima.
Baca juga: 5 Pandangan Gen X tentang Pernikahan yang Dikritik oleh Gen Z
10. Menolak Budaya Kerja Berlebihan
Studi Deloitte mengungkapkan bahwa hampir 80% pekerja Generasi Z mengalami burnout akibat tekanan kerja yang berlebihan. Mereka lebih memilih untuk mengurangi jam kerja dan menyeimbangkan kehidupan pribadi dibandingkan menaiki tangga karier dengan mengorbankan kesehatan.
11. Mengutamakan Kenyamanan dalam Berpakaian
Generasi Z menentang aturan berpakaian formal di tempat kerja. Mereka memilih pakaian yang nyaman, fungsional, dan inklusif secara gender, yang mencerminkan nilai kebebasan dan ekspresi diri mereka.
Kesimpulan
Gen Z membawa perubahan besar dalam cara pandang terhadap kehidupan, pekerjaan, dan masyarakat. Meskipun sering kali bertentangan dengan nilai-nilai generasi sebelumnya, mereka tetap berpegang teguh pada prinsip yang dianggap lebih relevan dengan perkembangan zaman.
- Penulis :
- Latisha Asharani