HOME  ⁄  Lifestyle

Bahaya Sering Menyundul Bola! Ini Faktanya!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Bahaya Sering Menyundul Bola! Ini Faktanya!

Pantau - Menendang dan menggocek, menyundul bola atau heading adalah gerakan umum yang dilakukan para pemain untuk mengoper atau langsung mencetak gol. Bahkan, pemain sepak bola rata-rata menyundul bola 6–12 kali dalam satu pertandingan.


Menurut Healthline, saat menyundul bola, pemain harus mengandalkan otot lehernya. Agar sundulan lebih terarah, pemain harus turut menggerakkan tubuh dalam satu gerakan cepat. Lebih santai saat latihan, seorang pemain bisa lebih keras menyundul bola, dan tidak jarang malah beradu kepala dengan pemain lain.


Meski penting untuk mencetak angka, menyundul bola diduga menyimpan risiko cedera kepala dan cedera otak. Cedera ini bisa terjadi akibat kontak antara kepala dan bola atau saat kepala pemain berbenturan dengan kepala pemain lain atau tiang gawang.


Lalu apa saja dampak yang berpotensi disebabkan oleh menyundul bola terlalu sering?


1. Demensia


Saat meluncur untuk disundul, bola bisa mengenai kepala pemain dengan kecepatan hingga 128km/jam. Dikhawatirkan kegiatan menyundul bola bisa meningkatkan risiko demensia dan mortalitas akibatnya. Saat bola berkecepatan tinggi menyentuh kepala untuk disundul, bola membentur dinding belakang tengkorak, menyebabkan memar. 


2. Gegar otak


Sebuah penelitian di Liverpool Hope University pada tahun 2020 menguji dampak menyundul bola (keras dan empuk) hingga 20 kali terhadap 30 pemain sepak bola. Selain risiko gegar otak meningkat hingga 80 persen, para peneliti menemukan bahwa risiko gangguan memori meningkat 20 persen karena menyundul bola 20 kali tersebut.


3. Chronic traumatic encephalopathy (CTE)


Cedera subconcussive juga sering terjadi saat kepala menyundul bola terlalu sering. Bedanya dengan gegar otak, cedera ini tidak langsung memperlihatkan gejala sehingga sering tidak diketahui. Jika cedera subconcussive terjadi terus-menerus, maka cedera bisa terakumulasi dan menimbulkan masalah serius di otak.


Salah satu komplikasi umum yang ditimbulkan oleh cedera subconcussive terus-menerus adalah chronic traumatic encephalopathy (CTE). Sebagai gangguan neurodegeneratif progresif, risiko CTE lebih besar di kalangan atlet sepak bola yang mengakumulasi cedera subconcussive dan gegar otak selama kariernya.


Penulis :
Annisa Indri Lestari

Terpopuler