HOME  ⁄  Lifestyle

Ilmuwan Berhasil Hidupkan Virus 'Zombie' dalam Es

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Ilmuwan Berhasil Hidupkan Virus 'Zombie' dalam Es

Pantau - Ilmuwan dari Pusat Penelitian Ilmiah Prancis tengah mempelajari kemunculan mikroba baru dengan menghidupkan kembali sejumlah virus dari daratan beku atau permafrost di Siberia. Salah satu virus tersebut bahkan diperkirakan telah berusia hampir 50 ribu tahun.


Virus yang berhasil dihidupkan kembali dinamakan tim peneliti sebagai Pandoravirus yedoma. Alasan tim peneliti menghidupkan virus adalah untuk menilai dampaknya terhadap kesehatan masyarakat mengingat setelah permafrost mencair, maka air dari permaforst mampu melepaskan berton-ton bahan kimia dan mikroba yang terperangkap dalamnya.


"Karena pemanasan iklim, permaforst yang mencair melepaskan bahan organik yang membeku hingga satu juta tahun, yang sebagian besar terurai menjadi karbon dioksida dan metana, yang semakin meningkatkan efek rumah kaca. Bagian dari bahan organik ini juga terdiri dari mikroba seluler yang dihidupkan kembali (prokariota, eukariota uniseluler) serta virus yang tetap tidak aktif sejak zaman prasejarah," jelas penelitian, dikutip dari Global News, Senin (28/11).


Jean-Marie Alempic, ahli mikrobiologi selaku pemimpin riset tersebut mengatakan, virus yang kembali hidup tersebut berpotensi menjadi ancaman signifikan bagi kesehatan manusia.


Tim peneliti mengungkap beberapa “virus zombie” itu dapat berbahaya bagi manusia. Bahkan pada 2016 lalu, seorang anak meninggal dan belasan orang lainnya dirawat karena wabah antraks di Siberia.


Pejabat setempat yakin wabah itu terjadi karena ibun abadi yang mencair sehingga membawa rusa yang telah mati karena antraks ke permukaan tanah dan menginfeksi rusa-rusa lain. Kala itu sekitar 2.300 rusa mati karena wabah antraks.


Tim peneliti mengungkap virus yang berhasil dihidupkan kembali adalah virus pandoravirus, cedrativirus, megavirus, pacmanvirus, dan pithovirus.


Hingga kini tim peneliti belum mengetahui apakah virus yang mereka bangkitkan dapat menginfeksi manusia atau bertahan melawan panas, oksigen, dan sinar UV Matahari. Tetapi tim peneliti menjelaskan virus dapat kembali hidup lagi karena aktivitas manusia di Kutub Utara.


Penulis :
Annisa Indri Lestari

Terpopuler