Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Heboh Tenda Sakinah di Cianjur untuk Pasutri Berhubungan Seks, Cek Faktanya

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Heboh Tenda Sakinah di Cianjur untuk Pasutri Berhubungan Seks, Cek Faktanya
Pantau - Heboh warga Cianjur mendirikan tenda untuk pasangan suami itri melepas hasrat seksual. Tempat itu dinamakan 'Tenda Sakinah'.

Rupanya, berita yang menghebohkan publik itu tidak benar. Tenda di Kampung Bayubud, Desa Ranagoong, Kecamatan Cilaku, yang disebut untuk tempat 'wikwik' pasangan suami istri korban gempa, merupakan posko dapur umum.

"Tidak ada (tenda sakinah). Dari pertama juga tidak ada tenda sakinah untuk pasutri," ujar Kepala Desa Rancagoong, Dede Farhan, Jumat (2/12/2022).

Dede mengatakan asal mula heboh tenda sakinah untuk pasangan suami istri berasal dari guyonan para pengungsi. Namun, pada kenyatannya, tidak ada tenda bagi pasangan suami istri untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya.

"Bisa dilihat, tidak ada tenda tersebut. Yang difoto juga kan itu posko dapur umum, di depannya tenda medis untuk warga yang sakit," tegasnya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku memang ada permintaan pengungsi agar didirikan tenda asmara. Tapi, menurut Herman, permintaan itu hanya candaan para warga yang ada di pengungsian.

"Memang ada juga yang usul ketika saya keliling ke posko-posko, tapi usulan itu hanya sebatas candaan para pengungsi," kata Herman.

"Sampai saat ini di Cianjur tidak ada tenda asmara, tenda sakinah, atau tenda lain sejenisnya," ucapnya.

Menurut Herman, urusan biologis suami istri bisa dilakukan di rumah. "Utusan biologis itu bisa di rumah. Kalau yang rumahnya rusak parah, kita sudah arahkan untuk membangun hunian sementara dari sisi bangunan yang ada. Nanti kita beri stimulan dana untuk membangunnya sebesar Rp500 ribu hingga rumah baru selesai dibangun," jelasnya.

Baca juga:

BMKG: Gempa di Cianjur Masih Terjadi tapi Jarang dan Kekuatannya Semakin Lemah

BMKG Ungkap 11 Desa di Kabupaten Cianjur Masuk Zona Seismik Aktif, Ini Daftarnya
Penulis :
Aries Setiawan