
Pantau - Seorang gadis belia Inggris penderita leukemia yang tampaknya tidak dapat disembuhkan, kini hidup bebas dari kanker setelah dokter menggunakan pengobatan eksperimental yang melibatkan rekayasa sel.
Dokter-dokter di dua rumah sakit Inggris di Sheffield dan Leicester mencoba semua cara tradisional untuk mengobati leukemia Alyssa yang sangat agresif. Remaja tersebut menjalani kemoterapi dan transplantasi sumsum tulang.
Setelah berbagai cara ditempuh dan tidak membuahkan hasil, dan setelah tubuh Alyssa kelelahan, tiba-tiba muncul tawaran dari Rumah Sakit Anak Great Ormond Street di London. Mereka menawarkan keluarganya untuk mencoba pengobatan eksperimental yang sedang dikembangkan.
Profesor Waseem Qasim, spesialis terapi sel dan gen di Great Ormond Street, bertanggung jawab atas perawatan Alyssa.
“Jika Anda berpikir tentang bagaimana supir pengiriman harus mencapai alamat tertentu di jalan tertentu, di kota, di negara, hari ini, mereka akan melakukannya dengan memasukkan kode pos ke satelit navigasi. Pada dasarnya itulah yang kami lakukan dengan teknologi baru ini. Kami mengirim enzim-enzim ke dalam sel-sel untuk bekerja pada kode pos yang sangat tepat,” jelas Qasim seperti dikutip dari laman standard.co.uk
Enam bulan setelah perawatan itu, Alyssa dalam remisi dan kondisinya membaik. Para dokternya belum mau mengaku bahwa mereka telah berhasil menyembuhkan Alyssa, tetapi mereka pikir mereka mungkin telah membuat terobosan yang berpotensi mengatasi berbagai penyakit. Alyssa sendiri dinyatakan bebas dari kanker.
Alyssa dianggap sebagai pasien pertama di dunia yang dilaporkan telah menerima apa yang disebut dokter sebagai ‘terapi sel yang diedit’. Teknologi ini memungkinkan dokter menelusuri seluruh DNA sebuah sel dan memilih bagian yang sangat tepat yang perlu diubah.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari