
Pantau - Salah satu ciri orang yang depresi ketika liburan adalah mereka merasa bersalah membelanjakan uang mereka, hingga terlalu memaksakan diri untuk liburan sehingga dianggap menjadi suatu beban tersendiri. Tak hanya saat liburan, orang yang depresi juga akan merasa tertekan usai menjalani liburan karena harus kembali menghadapi tekanan pada kehidupan sehari-hari.
Holiday blues bisa dialami oleh siapa saja, bahkan orang-orang yang menyukai liburan. Walau demikian, berdasarkan survei yang dilakukan oleh National Alliance on Mental Illness (NAMI), setidaknya 64% orang dengan gangguan mental melaporkan bahwa liburan memperburuk kondisi mereka. Ini menunjukkan bahwa meski dapat dialami oleh siapa saja, holiday blues lebih rentan dialami oleh orang yang mengidap kondisi mental tertentu.
Untuk menghindari depresi ketika liburan, perlu mempertimbangkan apa "kepribadian liburan" kamu? Jenis liburan apa yang paling menguntungkan? Semua tentang menciptakan liburan yang sesuai dengan kepribadian sehingga saat tiba di rumah dengan perasaan segar kembali.
Dilansir dari Web MD, berikut beberapa cara untuk meredakan depresi kala liburan :
1. Putuskan apa yang paling membuat kamu stres, dari mulai masalah uang, sikap atasan di kantor, dan lainnya yang mengganggu kamu. Rencanakan perjalanan liburan dan rancang liburan kamu sedemikian rupa untuk menghilangkan rasa stres tersebut.
2. Rencanakanlah liburan singkat. Faktanya, banyak orang menemukan bahwa akhir pekan yang panjang dengan durasi waktu tiga hingga empat hari akan membuat seseorang bekerja lebih baik daripada melakukan liburan yang panjang untuk menghilangkan stres.
3. Jika budget kamu minim, carilah opsi lain seperti halnya melakukan perjalanan hiking, bersepeda, atau berkemah. Ada banyak cara lain yang kreatif agar tetap membuatmu dapat berlibur dengan budget minim.
4. Untuk merencanakan liburan sendirian rasanya merepotkan, maka dari itu kamu bisa memilih opsi untuk merencanakan perjalanan bersama tur.
5. Jangan banyak terpaku pada jadwal aktivitas yang akan kamu lakukan saat liburan. Terlalu banyak hal yang dijadwalkan ternyata tidak baik untukmu. Kamu bisa sedikit bernapas untuk beberapa hari dengan bersantai agar membantu menjaga stres tetap pada tingkat rendah.
6. Tidak membicarakan permasalahan yang ada. Kamu disarankan untuk jangan dulu membicarakan tentang masalah yang sedang kamu hadapi, baik itu masalah sekolah, masalah keluarga, dan lainnya agar kamu tetap menikmati liburan yang sudah kamu rencanakan.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari