Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

'Benyamin: Biang Kerok': Kocaknya Aksi Pengki Zaman Now

Oleh Tommy Adi Wibowo
SHARE   :

'Benyamin: Biang Kerok': Kocaknya Aksi Pengki Zaman Now

Pantau.com - Seakan menghidupkan kembali seniman asal Betawi Benyamin Sueb ke zaman sekarang. Seperti itulah sutradara Hanung Bramantyo mengemas film 'Benyamin: Biang Kerok'.

Jika pada film aslinya tahun 1972, Pengki, si biang kerok pada film itu digambarkan sebagai orang miskin yang bekerja sebagai supir dan selalu menjahili majikannya.

Namun, Pengki zaman now yang diperankan Reza Rahadian justru dibuat menjadi anak orang kaya yang manja dan selalu menghamburkan uang orangtuanya. 

Ibunya (Meriam Belina) merupakan pengusaha besar yang selalu memberikan modal bagi para politisi yang ingin jadi wakil rakyat. Sedangkan, bapaknya (Rano Karno) hobi bongkar-bongkar mobil antiknya sambil sesekali kasih makan kambing.

Baca juga: Nonton Film 'Benyamin: Biang Kerok', Sandiaga Uno Sentil Politisi Soal Korupsi


Reza Rahadian dan Delia Husein (Foto: Instagram/@falconpictures_)

Tapi sisi jahil, jenaka, dan banyak akal tetap melekat pada diri Pengki. Seperti ketika si biang kerok itu menjahili para anak buah seorang mafia bernama Said (H. Qomar), bandot tua yang ingin menikahi pujaan hati Pengki, Aida (Delia Husein).

Hal itu yang bisa memancing gelak tawa para penonton. Menyanyi sambil menari juga diperlihatkan sepanjang awal, pertengahan, hingga akhir cerita.

Dibuat relevan dengan perkembangan zaman saat ini, Pengki betul-betul digambarkan seperti generasi zaman now yang melek teknologi.

Pengki punya kemampuannya membajak seluruh CCTV hingga sidik jari Said. Ia dibantu dua sahabatnya Somad (Adjis Doa ibu) dan Achie (Aci Resti) berhasil membobol rumah Said yang pengamanannya berlapis.

Baca juga: Sandiaga Uno Ingin 'Benyamin: Biang Kerok' Samai 'Dilan', Kenapa?


Film 'Benyamin: Biang Kerok' (Foto: Instagram/@falconpictures_)

Bukan hanya berkisah soal pengalaman Pengki yang melawan mafia. Sisi keluarga juga ditampilkan film tersebut. Bagaimana hubungan antara bapak dan ibunya yang sering bertengkar, namun bisa kompak ketika sadar anaknya dalam bahaya seorang mafia.

Juga hubungan ibu dan anak. Di mana Pengki yang selalu protes jika ibunya terlalu memaksakan kehendak dengan politisi yang pernah dibiayai kampanye. Pesan moral tersirat sangat jelas pada adegan tersebut.

Meski millennial, kebudayaan Betawi tetap ditonjolkan sepanjang 1 jam 50 menit penayangan. Lewat cara berpakaian, dialek, dialog, hingga musik, makanan, dan seni beladiri khas Betawi.

Penulis :
Tommy Adi Wibowo