Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Jangan Disepelekan, Ini Tanda Depresi pada Anak

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Jangan Disepelekan, Ini Tanda Depresi pada Anak

Pantau - Beberapa tanda depresi mungkin tampak berbeda pada anak-anak daripada orang dewasa. Itulah sebabnya mengapa mengetahui tanda-tanda depresi pada masa kanak-kanak sangat penting.


Salah satu alasan mengapa sulit untuk mengenali depresi pada anak-anak adalah karena mereka mungkin mengekspresikan depresi dengan cara berbeda dari orang dewasa. Utamanya, jika mereka masih kecil dan belajar bagaimana mengekspresikan emosi mereka. Tantrum, misalnya, mungkin bukan hanya karena anak sedang marah, melainkan juga tanda mereka sedang berjuang secara emosional.


Agar orang tua bisa lebih memahami kondisi emosional anak, berikut tanda-tanda utama depresi pada anak yang perlu diketahui seperti dilansir dari Everyday Health, Selasa (6/6/2023):


1. Anak tampak lebih marah atau mudah tersinggung dari biasanya


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat (AS) menyatakan, untuk beberapa anak, depresi bisa muncul dalam bentuk ledakan kemarahan yang bisa terjadi di meja makan atau di kelas. Tanda depresi pada anak-anak ini terkadang disalahartikan sebagai masalah.


2. Mengasingkan diri


Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak yang mengalami depresi juga bisa mengalami perubahan perilaku seperti menarik diri dari teman atau kegiatan sosial yang biasanya mereka sukai. Hal ini sering kali disebabkan oleh anhedonia, yaitu tanda umum depresi yang melibatkan hilangnya minat atau kesenangan dalam kegiatan yang biasa mereka nikmati.


3. Nafsu makan berubah


Boston Children’s Hospital mencatat, perubahan makan yang secara konsisten terjadi, entah itu makan lebih banyak atau sedikit dari biasanya sehingga berdampak pada berat badan, adalah tanda-tanda potensial depresi pada anak-anak.


4. Pola tidur berubah


“Tidur lebih banyak dari biasanya atau mengalami kesulitan tidur, atau selalu terbangun pada malam hari, bisa menandakan depresi pada anak,” kata Lira de la Rosa. Menurut tinjauan sistematis dan metaanalisis dari 16 studi yang diterbitkan dalam JAMA Pediatrics pada Maret 2022, masalah tidur tidak hanya merupakan tanda potensial depresi pada anak-anak, tetapi juga merupakan faktor risiko untuk mengembangkan depresi sejak awal.


5. Prestasi akademik merosot


Penurunan nilai di sekolah dapat menjadi tanda depresi, terutama di kalangan siswa sekolah menengah dan menengah atas. Data survei yang diterbitkan pada musim gugur 2022 oleh lembaga nirlaba YouthTruth menunjukkan bahwa di antara hampir 223 ribu siswa kelas 6 hingga 12 di AS, depresi, stres, dan kecemasan merupakan hambatan terbesar dalam belajar di setiap tingkat kelas.


6. Alami sakit dan nyeri yang tidak bisa dijelaskan


Gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan seperti sakit kepala atau sakit perut dapat menjadi tanda depresi, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS). Sakit kepala khususnya dapat terjadi pada anak-anak yang mengalami depresi maupun sulit mengenali perasaan kesepian atau kesedihan.


Penulis :
Annisa Indri Lestari