
Pantau.com - Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) memprediksi pada 10 tahun mendatang, setengah tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia, akan mulai tergantikan oleh tenaga mesin alias robot.
Hal ini tentu saja akan membuat, banyak orang kehilangan pekerjaan dua kali lebih cepat dari prediksi kebanyakan orang.
Baca juga: Canggih, Robot Cerdas akan Menjadi Bintang Utama Film Komedi '2nd Born'
Diramalkan sebanyak 75 juta orang diseluruh dunia akan kehilangan pekerjaannya pada 2022 mendatang, kendati demikian banyak juga yang berpendapat 133 juta pekerjaan baru akan lahir, sebagaimana dilansir pantau.com pada laman Metro, Selasa (18/9/2018).
"Meskipun membawa dampak yang luas, kehadiran mesin, robot, dan alogaritma dapat benar-benar berdampak positif pada pekerjaan manusia," terang perwakilan WEF.
Prediksi ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap para eksekutif perusahaan yang mewakili 15 juta karyawan di bidang ekonomi.
Meski begitu, tidak semua orang sependapat dengan prediksi yang memperbaiki citra robot dan mesin ini di mata manusia, terbukti berdasarkan riset pasar perusahaan Forrester pada 2016 lalu menyebutkan 16 persen pekerjaan di AS akan diganti, sementara pertumbuhan pekerjaan baru hanya sebesar 9 persen, yang artinya masih ada 7 persen pekerjaan tak tergantikan pada 2025 mendatang.
Baca juga: Canggih di Tiongkok ada Robot Kucing Pengantar Makanan
Bahkan kekhawatiran berlebih dikemukakan para ahli termasuk Elon Musk yang berfikir saat kecerdasan buatan dalam bentuk mesin dan robot sudah mencapai tahap kecedasan super, bukan tidak mungkin dapat membunuh umat manusia termasuk pencipta robot sekalipun.
- Penulis :
- Gilang










