Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

UNICEF : Polusi Udara Bisa Bikin Mati Muda

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

UNICEF : Polusi Udara Bisa Bikin Mati Muda
Foto: Ilustrasi. (Freepik)

Pantau - Laporan UNICEF menemukan bahwa polusi udara menyebabkan kematian sedikitnya 600 ribu anak di seluruh dunia. 

"Polusi udara adalah faktor utama dalam kematian sekitar 600 ribu anak di bawah usia lima tahun setiap tahunnya. Selain itu, ini (polusi udara) mengancam nyawa dan masa depan jutaan anak setiap hari," ujar Direktur Eksekutif UNICEF ke-6, Anthony Lake, dikutip dari laman resmi UNICEF, Kamis (24/8/2023).

"Polutan tidak hanya merusak paru-paru anak-anak yang sedang berkembang, tetapi juga menembus barrier darah-otak dan merusak secara permanen otak mereka yang sedang berkembang," lanjut Lake.

Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan juga sudah banyak dibuktikan oleh sejumlah studi.

Mengutip dari alodokter, berikut beberapa dampak polusi udara pada kesehatan yang sering diabaikan, yaitu:

1. Batuk

Paparan polutan dengan durasi waktu yang pendek dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi batuk. Hal ini disebabkan polutan yang masuk ke dalam sistem pernapasan bagian atas sehingga memicu tubuh untuk mengeluarkan polutan tersebut.

2. Asma

Jika kamu memiliki riwayat asma, kondisi udara yang buruk dapat menyebabkan penyakit asma kambuh secara berulang. Untuk itu, selalu pastikan udara di sekitar lingkungan kamu bersih dengan membersihkan rumah secara rutin.

3. Gangguan mata

Polusi udara juga dapat menyebabkan gangguan mata pada orang yang terpapar. Udara yang buruk dapat memicu iritasi, sindrom mata kering, konjungtivitis, hingga glaukoma.

Sebaiknya gunakan kacamata atau pelindung mata ketika kamu beraktivitas di lokasi dengan kualitas udara yang buruk. Jangan lupa untuk selalu membawa obat tetes mata dan hindari menyentuh mata terlalu sering.

4. Kelahiran prematur

Ibu hamil sebaiknya waspada saat melakukan kegiatan di luar rumah. Menghirup udara yang kotor dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. 

Sebaiknya selalu gunakan masker untuk mencegah menghirup polutan dan lakukan pemeriksaan kesehatan kandungan secara rutin untuk menghindari gangguan kehamilan.

5. Pertumbuhan paru-paru tidak maksimal

Anak-anak yang dibesarkan pada lingkungan dengan udara yang kotor berisiko mengalami pertumbuhan paru-paru yang tidak maksimal. Hal ini membuat anak berisiko mengalami gangguan pernapasan dan mengurangi fungsi paru-paru saat mereka bertumbuh dewasa. 

6. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Saat kamu menghirup udara berkualitas buruk, polutan udara dapat masuk jauh ke dalam aliran darah melalui paru-paru dan jantung. Kemudian zat tersebut dapat merusak pembuluh darah dengan membuatnya lebih sempit dan keras. Alhasil risiko terkena penyakit jantung dan peredaran darah menjadi lebih tinggi.

Penulis :
Annisa Indri Lestari
Editor :
Muhammad Rodhi